SuaraJogja.id - Sedikitnya 18 anak berstatus pelajar diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Depok Timur, pada Sabtu (12/11/2022) dini hari. Di antara mereka, selain ditemukan gir, didapati pula telah menyimpan dan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis clurit tanpa izin.
Kapolsek Depok Timur Kompol Endar Isnianto mengatakan, belasan anak tersebut diamankan pukul 02.00 WIB, ketika mereka sedang bersiap akan tawuran.
"Diamankan di dua TKP. Mereka sudah pada rencana tawuran," tuturnya, Sabtu siang.
Awalnya, aparat menangkap dua pelajar di JaIan Padjajaran, tepatnya pada simpang empat Gejayan, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Jogja 12 November 2022, Sleman dan Kota Jogja Diterjang Hujan Petir
"Mereka yang diamankan menyimpan, membawa dan menggunakan senjata tajam jenis clurit tanpa izin," ungkapnya.
Dua pelajar itu yakni MI (15), warga Kapanewon Ngemplak dan BK (14), warga Kapanewon Depok.
Diamankannya pelaku anak, diawali dengan adanya patroli petugas. Setelah sampai di kawasan underpass Kentungan, ada tiga sepeda motor yang mencurigakan melewati jalur cepat.
"Kemudian tiga sepeda motor tersebut dikejar. Sampai di Gejayan, satu sepeda motor terjatuh menabrak pembatas jalan. Setelah jatuh dari motor, pelaku lari dan dikejar oleh pelapor dan berhasil diamankan. Di TKP ditemukan sajam jenis clurit," jelasnya.
Polisi kemudian melakukan pengembangan pemeriksaan sampai ke basecamp pelaku yang sudah diamankan. Di lokasi, dijumpai ada 10 anak lain.
Mereka antara lain DF (15), warga Kapanewon Depok; DR (15), warga Kapanewon Ngemplak; MW (15), warga Kapanewon Depok; FA (14), warga Kapanewon Depok; FD (14), warga Kapanewon Depok; SA (17), warga Kapanewon Depok; SZ, warga Kapanewon Depok; RN (14), warga Kapanewon Depok; AP (14), warga Kapanewon Depok dan MT (15), warga Kapanewon Depok.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Tragis! Belasan Pelajar Terseret Ombak di Tiku: 1 Meninggal, 2 Hilang
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Krisis Literasi Informasi Pelajar di Era AI, Memudahkan atau Membingungkan?
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja