SuaraJogja.id - Puluhan siswa di SD Negeri 3 Bantul terpaksa mengikuti kegiatan pembelajaran di area parkir sekolah lantaran atap bangunan 2 kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan. Hal tersebut dilakukan demi keamanan siswa siswi.
"Kondisi kelas tidak kelihatan rusak dan kelihatan utuh dari luar, tapi di atap rusak," terang Kepala Sekolah SDN 3 Bantul, Sumaryatun saat ditemui, Sabtu (12/11/2022).
Sumaryatun mengatakan, kerusakan atap bangunan tersebut telah terjadi selama beberapa tahun terakhir. pihaknya pun telah mengajukan permohonan perbaikan ke dinas terkait, tetapi hingga saat ini belum dilakukan renovasi total.
"Tahun 2019 dapat laporan dari kepala sekolah lama dan diajukan ke dinas. Kemudian di musim seperti ini kami mikir dan tidak nyaman dengan kondisi ini terus lapor lagi ke dinas. Dari dinas menginstruksikan pengosongan kelas," jelasnya.
Atas instruksi tersebut, pihaknya pun memindahkan proses belajar mengajar di area parkir sekolah sejak awal November 2022 karena tidak ada ruangan kosong lain yang dapat digunakan. Adapun ruangan yang mengalami kerusakan atap berada di kelas 1 A dan 1 B, sementara proses belajar mengajar di area parkir dilakukan secara bergilir dengan siswa kelas lain.
Ia pun telah melakukan rapat dengan orang tua siswa untuk memaklumi kondisi tersebut. Sementara proses belajar dilakukan di area parkir hingga kapan, pihaknya belum mengetahui secara pasti, sebab ia masih menunggu perbaikan dari Disdikpora.
"Belajar di parkiran bergantian dengan kelas lain, karena kami juga mengajarkan siswa lain untuk berempati dengan temannya atau adik kelasnya. Alternatif ketiga di mushola dan perpustakaan apabila kondisi di parkiran tidak memungkinkan karena kena hujan," ujarnya.
Ia menyebutkan sejak berdirinya bangunan tersebut yakni pada tahun 1997 belum ada perbaikan secara total. Sehingga dapat dipastikan kondisi atap bangunan yang memprihatinkan disebabkan termakan usia.
Sebelumnya pihak sekolah telah melakukan perbaikan dari kerusakan ringan. Namun karena renovasi ini membutuhkan biaya yang besar maka sangat diperlukan campur tangan dari dinas terkait.
Baca Juga: DPRD Desak Peran Aktif Disdik DKI Awasi Bangunan Sekolah
"Sudah dirapatkan, mereka (Disdikpora) sanggup melakukan perbaikan, tapi belum tahu ditangani kapan. Beberapa pihak sudah kesini untuk melihat kondisinya, harapan kami segera tertangani," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Lamban Rehab Gedung Sekolah, Gerindra-PSI DKI Geram
-
Peduli Pendidikan, Telkom Bangun Sekolah Sementara di Daerah Terdampak Bencana Gempa Cianjur
-
142 Bangunan Sekolah di Cianjur Rusak Berat Akibat Gempa, Ada yang Rata Dengan Tanah
-
Pagi Tadi, Sekolah TK Asisi di Tebet Habis Diamuk Si Jago Merah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir