SuaraJogja.id - Pagelaran Piala Dunia memang selalu mencuri perhatian publik, tidak hanya dalam setiap pertandingannya, melainkan tiap-tiap kompenen yang terdapat di dalamnya juga dijadikan perbincangan umum.
Tak terkecuali maskot yang diusung pada setiap pagelaran Piala Dunia. Berikut 6 maskot pagelaran Piala Dunia dalam 2 dekade terakhir.
Trio Ato, Kaz & NIK 2002 (Korsel & Jepang)
The Spheriks atau trio Ato, Kaz, dan Nik adalah murni hasil rekaan CGI. Ceritanya mereka tergabung dalam satu tim atmoball olahraga fiksi sejenis sepak bola. Ato berperan sebagai pelatih, sementara Kaz dan Nik berperan sebagai pemain.
Baca Juga: 8 Stadion untuk Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar, Ada yang Didesain Menyerupai Peci Putih
Goleo VI dan Pille 2006 (Jerman)
Maskot yang digunakan pada Piala Dunia 2006 di Jerman ini dinamakan Goleo VI. Namanya berasal dari kata goal kemudian digabungkan dengan leo. Goleo selalu ditemani oleh Pille, sidekick-nya berupa bola sepak yang bisa bicaran.
Zakumi 2010 (Afrika Selatan)
Zakumi merupakan maskot Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ide awalnya model macan tutul adalah hewan yang umum ditemukan di negara paling selatan benua Afrika. Di tambah, dengan hiasan Warna hijau da emas yang digunakan sebagai simbol warna timnas tuan rumah.
Fuleco 2014 (Brasil)
Baca Juga: Mau Nonton Piala Dunia 2022 di Qatar Pakai Celana Pendek? Ada Aturannya Loh!
Nama maskot ini berasal dari kata bahasa Prancis futebol (sepak bola) dan ecologia (ekologi/lingkungan) digabungkan untuk membentuk nama Fuleco. Maskot satu ini dilambangkan dengan hewan armadilo three-banded yang merupakan salah satu satwa akademik yang perlu dijaga, karena dapat menyebabkan kepunahan.
Zabivaka 2018 (Rusia)
Zabivaka, si serigala energik pemakai kacamata sporty yang sedang asyik bermain sepak bola. Kreator Zabivaka adalah mahasiswa desain grafis Tomsk State University, Yekaterina Bocharova. Diterjemahkan dari bahasa Rusia, arti nama Zabivaka adalah "Sang Pencetak Gol".
La'eeb 2022 (Qatar)
La'eeb dalam bahasa Arab berarti pemain dengan kemampuan super. La'eeb adalah benda yang tidak bisa dijelaskan sehingga para fans sepak bola bisa menginterpretasikan sesuai kemauan mereka. La'eeb digambar mengenalkan semangat bermain, menyebarkan kegembiraan dan kepercayaan diri. Karakter ini diharapkan bisa membakar semangat pemain dan suka cita fans.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Intip Proses Pembuatan Tumtum Maskot Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Perkenalkan! Inilah "Shakti", Maskot Terbaru Timnas Indonesia
-
Kisah Maskot & Quarterback dalam Novel Benny the Bear Loves the Quarterback
-
Olympic Phryge, Topi Simbol Kebebasan yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024
-
Maskot Gemoy Menang Besar Turun ke Jalan, Tambahan Amunisi untuk Suara Prabowo-Gibran di DKI Jakarta
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta