SuaraJogja.id - Anies Baswedan berbicara soal persiapan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang. Menurutnya masih ada banyak waktu untuk mematangkan berbagai persiapan ke depan.
"Lakukan dengan tempo yang tepat. Jangan membayangkan Pilpres itu bulan depan, rapat tiap malam habis dua minggu kelelahan, ngos-ngosan, jangan," kata Anies dalam orasi politik di Grand Pacific Restaurant & Convention Hall, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).
Anies menilai masih ada waktu sekitar 16 bulan lebih untuk menyambut pesta demokrasi tersebut. Sehingga diharapkan semua pihak bisa lebih bijak dalam mengatur segala sesuatunya terlebih berkaitan dengan dukungan itu sendiri.
"Ini masih ada waktu 16 bulan lebih. Siapkan stamina untuk berjalan 16 bulan. Jangkau semuanya, rencanakan dengan baik," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut meminta doa agar dapat menjalankan amanat yang diberikan kepadanya dengan baik. Sehingga bisa turut membantu membangun Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang.
Ia menyebut bahwa kemajuan Indonesia tidak dapat diwujudkan sendirian. Melainkan harus dengan cara bekerja bersama.
"Ini adalah kerja kolektif. Nanti berikhtiar untuk pilpres sama, saya di depan pegang mikrofon tapi semua bekerja dan melaksanakan bersama-sama. Sehingga ketika berhasil ini adalah keberhasilan bersama-sama," tuturnya.
Ke depan, kata Anies, sudah bukan lagi saatnya memikirkan pemilu masa lalu. Lebih baik untuk menjangkau semua pihak agar dapat bersatu memajukan Indonesia.
"Jangkau semua, jangan sebagian, kalau pun ada perbedaan pandangan pada saat selesai proses ini akan jalan sama-sama. Jadi saya mengajak semuanya tunjukkan bahwa kita di ruangan ini adalah pejuang yang bisa dijadikan tauldana. Pejuang yang kehadirannya menyenangkan, bukan ditakuti tapi diharapkan," tandasnya.
Baca Juga: Membaca Misi Pertemuan Anies Baswedan dengan Gibran di Solo, Manuver Politik?
Diketahui bahwa kehadiran Anies Baswedan itu dalam rangka deklarasi Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun. Sekaligus juga deklarasi untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2024 mendatang.
Ketum Forum Ka’bah Membangun (FKM) Habil Marati dalam pidatonya menyebut bahwa Anies harus mampu menjadi jembatan emas bagi Indonesia. Oleh sebab itu, apapun partai politik yang dinaungi pilihan capresnya tetap Anies.
"Calon presiden kita Bapak Anies Baswedan. Apapun partai kita presiden kita adalah Anies Rasyid Baswedan," kata Habil.
Berita Terkait
-
PDIP Ingatkan Gibran: Jokowi Lebih Bertalenta saat Jadi Gubernur Jakarta Ketimbang Anies
-
PPP Nggak Bisa Marah Ketika Ada Kadernya Malah Dukung Anies Nyapres 2024, Kenapa?
-
Gibran dan Anies Baru Makan Bareng, NasDem Gercep Buka Peluang Jadi Cawapres: Kenapa Tidak?
-
Usai Bertemu Anies, Muncul Isu Gibran Akan Disanksi PDIP: Saya Siap
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Perpustakaan Jogja Genjot Literasi: Ribuan Buku Baru & Inovasi Digital untuk Warga
-
STOP Bakar Sampah! Bupati Bantul Desak Warga Lakukan Ini untuk Selamatkan Lingkungan
-
DANA Kaget: Banjir Saldo Gratis Tiap Hari? Ini Link Aktif Raih Ratusan Ribu Rupiah
-
PSIM Jogja Dibantai Borneo FC: Pesta di Sultan Agung Berubah Jadi Mimpi Buruk
-
Perombakan Total OPD Gunungkidul: Apa Saja yang Berubah Tahun Depan?