SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman berharap acara Ngayogjazz 2022 dapat menjadi energi bagi semua pihak untuk mengembangkan pariwisata khususnya di Bumi Sembada. Terlebih event musik jazz kali ini kembali digelar di salah satu desa wisata di Sleman.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Wasita menuturkan bahwa memang untuk pemilihan tempat sendiri merupakan kewenangan dari tim penyelenggara. Pihaknya hanya akan mencoba memberikan dukungan fasilitas semaksimal mungkin untuk acara tersebut.
"Kami sangat bangga beberapa tahun diselenggarakan di Sleman. Harapannya ke depan masih bisa di selenggarakan kabupaten Sleman. Walaupun bisa di kabupaten kota yang lain juga," kata Wasita kepada awak media, Kamis (17/11/2022).
Disampaikan Wasita, pada prinsipnya pengembangan destinasi wisata di Sleman sudah pasti akan terpengaruh dengan kehadiran Ngayogjazz 2022. Mengingat event tersebut sudah berskala nasional bahkan internasional.
Baca Juga: Usung Kena Jazz-e, Tetep Bening Banyune, Ngayogjazz 2022 Bakal Hadirkan Kompilasi Beragam Komunitas
Menurutnya pemilihan Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman yang menjadi tempat penyelenggaraan itu sendiri cukup menarik. Terlebih destinasi wisata itu merupakan desa wisata rintisan yang memiliki basis pertanian.
"Ini tentu memberikan kontribusi baik. Diharapkan penyelenggaran Ngayogjazz menjadi energi bagi pengembangan pariwsiata di Sleman," tuturnya.
Terlebih lagi, penyelanggaran kali ini sudah bisa dilaksanakan secara langsung atau full luring. Sehingga akan menambah animo masyarakat untuk berkunjung ke Sleman.
"Kami harapkan dampaknya semakin besar. Bagaimana pun juga masyarakat di Desa Wisata Cibuk Kidul khususnya dan sekitarnya bisa terstimulasi dari berbagai hal. Artinya penyelenggaraan Ngayogjazz ini bisa menstimulasi warga masyarakat untuk menjadi tuan rumah pariwisata yang baik," ujarnya.
"Kami ingin warga di Cibuk Kidul bisa belajar jadi tuan rumah yang baik, ketika destinasi itu ke depan menjadi lebih maju lagi lebih banyak wisatawan," imbuhnya.
Baca Juga: Ngayogjazz Kembali Digelar, Mengusung Konsep Pesta Rakyat Meriah
Selain itu juga, tentu akan didukung dengan berbagai pengembangan lain. Baik dari sisi destinasi wisata hingga atraksi yang ditawarkan.
Sehingga besar harapan masyarakat yang termotivasi itu dapat turut mengembangkan ekonomi kreatif di wilayahnya. Misalnya saja dengan munculnya usaha kecil menengah (UKM) masyarakat di kawasan tersebut.
"Ya semoga semua bisa ikut dilibatkan dan harapannya dengan penyelenggaraan ini bukan terakhir kali tapi ini jadi pemantik ke depan," pungkasnya.
Setelah dua tahun diadakan secara daring, Ngayogjazz 2022 siap hadir menghibur masyarakat pecinta musik secara langsung.
Event tahunan di Yogyakarta itu pada tahun ini rencananya akan digelar pada 19 November 2022 mendatang bertempat di Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman.
Event musik yang sudah berjalan selama enam belas tahun tersebut pada tahun ini mengusung tagline 'Kena Jazz-é, Tetep Bening Banyuné'. Tagline itu terinspirasi dari falsafah jawa 'Kena iwak-é, tetep bening banyuné' yang artinya 'menangkap ikannya tapi jangan membuat keruh airnya'.
Tagline itu sekaligus menjadi pengingat bagi penyelenggara Ngayogjazz. Agar tetap bisa mengadakan sebuah festival sekaligus tetap menjaga budaya dan tradisi yang sudah diwariskan.
Tahun ini akan ada beberapa penampil yang akan meramaikan Ngayogjazz 2022, di antaranya Barry Likumahuwa Jazz Connection, NonaRia x Dua Empat, Monita Tahalea, Irsa Destiwi Quintet, Kua Etnika ft. Bonita, SanDrums x Sri Hanuraga ft. Rodrigo Parejo (Spanyol), NJJO & Maarten Hogenhuis (Belanda), Gaga Gundul (Pemaï - Perancis & Gayam 16 - Indonesia), MLDJAZZPROJECT, Sax Party, ISI Yogyakarta Big Band, Yohanes Gondo Trio, Huaton Dixie, Acapella Mataraman, Taksu, dan masih banyak lagi.
Tidak ketinggalan juga komunitas-komunitas jazz se-nusantara yang akan hadir untuk menambah asupan kegembiraan. Ngayogjazz juga menjadi ruang ekspresi yang beragam dan luas.
Berita Terkait
-
Wamen ESDM Apresiasi Langkah PLN Group Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat
-
Intip Kelebihan Thorium, Sumber Energi 'Murah' Bidikan MIND ID
-
Strategi Cerdas Bangkitkan Pariwisata Indonesia, Legislator Gerindra Dorong Digitalisasi Data Turisme
-
Electricity Connect 2024 Siap Digelar, Momentum Kolaborasi untuk Transisi Energi
-
Cara SIG Turunkan Emisi Karbon, Manfaatkan Limbah Jadi Energi Bersih
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025
-
Tips Merawat Pakaian Berbahan Dasar Ramah Lingkungan
-
Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Kiswaya Ingin Ikhlas Melayani, Tulus Mengabdi