SuaraJogja.id - Hari kedua pencarian korban tertimbun tanah longsor di Dusun Blembem Kalurahan Candirejo Kapanewon Semin Gunungkidul terpaksa dihentikan tengah hari. Hujan deras yang melanda kawasan tersebut mengancam keselamatan para relawan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Purwono menuturkan upaya pencarian dua korban longsoran terus dilakukan. Hanya saja, luasnya area longsoran dan banyaknya material longsoran yang menimpa rumah korban menghambat pencarian.
"Area longsoran memang cukup luas. Sehingga menyulitkan rekan-rekan relawan,"kata dia, Minggu (20/11/2022).
Longsor yang terjadi pada Sabtu (19/11/2022) dini hari kemarin memang membuat 4 rumah terdampak di mana 3 diantaranya tertimbun tanah seluruhnya. Tak ada yang tahu berapa kedalaman rumah dari permukaan longsoran saat ini karena memang sudah tidak terlihat.
Pencarian korban berstatus sebagai ibu dan anak, masing-masing Karsoijoyo (90) dan Karni (54) dilakukan dengan menurunkan dua alat berat dan juga anjing pelacak. Harapannya memang untuk mempermudah pencarian.
"Kami kerahkan segala kemampuan untuk melakukan pencarian. Hanya saja memang kendala cuaca dan luasan area longsoran menghambat kami,"kata dia.
Minggu siang tim SAR Gabungan dibagi menjadi 3 area pencarian. Tim pertama melaksanakan pencarian dengan alat penyemprot air dan peralatan manual seperti cangkul dan sekop. Kemudian tim kedua melaksanakan pencarian dengan alat Landslide Search Stick di sekitar lokasi kejadian dan tim ketiga melaksanakan pencarian dengan 2 unit Eskavator di sekitar lokasi.
Pihaknya juga telah menyiapkan tandu, stabilisasi dan kantong jenazah. Dan jika nanti korban diketemukan akan dievakuasi menuju Puskesmas Semin. Untuk menjalani prosesi pembersihan dan juga mensucikan jenazah.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri menyatakan, pihaknya mengerahkan personilnya untuk membantu proses evakuasi sekaligus pengamanan di sekitar lokasi. Karena kesulitan akibat luasan area maka mereka menyiapkan skenario.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Jogja 19 November 2022, Kota Jogja dan Gunungkidul Siap-siap Diguyur Hujan Petir
"Kali ini kami menerjunkan polisi Satwa yang membawa anjing pelacak. Mereka kami terjunkam untuk membantu mencari keberadaan korban. Karena areanya memang cukup sulit," terang Kapolres.
Sejak pagi, petugas dan relawan yang berusaha evakuasi longsoran tampak kesulitan dengan hanya mengandalkan alat manual. Material longsor tidak hanya tanah, tapi juga batu dan pohon-pohon yang roboh beserta material rumah yang ambruk membuat petugas mengalami kesulitan.
Untuk keamanan pencarian, pihaknya menempatkan petugas khusus yang memantau di bagian atas bukit, jika cuaca hujan maka longsor susulan akan sangat mungkin terjadi. Apalagi tanah masih labil dan retak-retak, hal ini juga perlu diantisipasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif