SuaraJogja.id - Nama Bukayo Saka mendapat sorotan publik usai berhasil mencetak 2 gol saat membatu tim Inggris taklukkan Iran pada pertandingan pertama Grup B Piala Dunia 2022 di Qatar.
Terlepas dari permainan heroik tim Inggris yang berhasil membantai Iran dengan skor 6-2 nama bintang muda Arsenal tersebut menjadi berita utama media internasional. Pasalnya, selain Saka melesatkan dua gol ke gawang Iran, pertandingan tersebut menjadi turnamen besar pertamanya untuk Inggris sejak kegagalannya dalam mengeksekusi penalti di final Euro 2020 melawan Italia.
Pada Juli tahun lalu, Saka gagal mengeksekusi tendangan penalti saat melawan Italia di Wembley. Alhasil skuat The Three Lions tak mampu mempersembahkan gelar juara untuk negaranya.
Kegagalan Saka dalam tendang adu penalti membuat penyerang sayap itu menjadi sasaran pelecehan rasis di media sosial bersama dengan Marcus Rashford dan Jadon Sancho, yang juga gagal dalam adu penalti.
Mengingat momen itu setelah pertandingan Iran, Saka mengaku kejadian itu sudah cukup lama dan momen 2 golnya ke gawang Iran merupakan momen berharga saat ini.
"Sudah cukup lama sekarang, tetapi ini adalah momen yang telah bersama saya dan akan bersama saya selamanya," ungkap Bukayo Saka dilansir dari skysports (22/11/2022).
Kendati berhasil mencetak 2 gol ke gawang Iran dan membantu timnya meraih tiga poin penuh pada pertandingan pertama Grup B Piala Dunia 2022 di Qatar, Saka merasa sangat diberkati dan bersyukur memiliki staf pelatih baik di Inggris maupun Arsenal.
"Tapi saya merasa sangat diberkati dan bersyukur memiliki staf pelatih, tidak hanya di sini bersama Gareth dan Inggris, melainkan juga di Arsenal," ujar pemain yang saat ini berusia 21 tahun itu.
Selain itu, Saka juga mengaku bahwa cinta yang diberikan oleh keluarganya, juga rekan satu timnya telah mendorong dirinya berada di performa terbaiknya saat ini.
Baca Juga: Kisah Haru Neco Williams Saat Bertanding di Piala Dunia 2022 Melawan Amerika Serikat
Saka mengatakan bahwa cinta telah membuat dirinya lebih percaya diri lagi. Ia juga mengaku saat menggunakan seragam Inggris dirinya selalu memberikan performa lebih dari 100 persen.
"Ketika saya mengenakan seragam Inggris, saya selalu memberikan 110 persen dan melakukan yang terbaik untuk membuat bangsa saya bangga," pungkasnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menu Basi Jam 8 Pagi? Sultan HB X Sentil Pola Masak Program MBG Picu Keracunan Siswa
-
Bantul Perangi Sampah Liar: Satpol PP Gelar Operasi Subuh, Ini Hasilnya
-
Drama Pasar Godean: Pemindahan Pedagang ke Lokasi Baru Tergantung Parkir
-
Panci Bicara! Emak-Emak Yogyakarta Lakukan Aksi Simbolik Protes Program MBG Dihentikan
-
Vape Tak Seaman yang Dibayangkan: BNN Bongkar Kandungan Narkoba, Pakar UGM Desak Regulasi Ketat