SuaraJogja.id - Inggris didapuk menjadi tim paling membosankan dalam sejarah Piala Dunia. Hal itu usai The Three Lions ditahan imbang 0-0 oleh AS pada Jumat malam.
Penampilan yang tampak tak bergairah dan tidak bersemangat dari pasukan Gareth Southgate memicu tanggapan negatid dari ribuan penggemar Inggris baik di media sosial maupun di Qatar, dengan banyak label permainan buruk dan mengerikan.
Tapi, tudingan gaya permainan Inggris yang membosankan itu kini terbukti benar. Hasil imbang saat Inggris melawan Amerika merupakan hasil imbang tanpa gol ke-12 Inggris dan menjadi tim terbanyak dalam sejarah turnamen.
The Three Lions ditahan imbang 0-0 oleh tim-tim antara lain Brasil, Uruguay, Spanyol, Belanda, Portugal, Kosta Rika, Nigeria, dan Maroko pada beberapa edisi Piala Dunia sebelumnya, tetapi para penggemar sekarang mulai semakin frustrasi dengan kurangnya ambisi tim di lapangan.
"Ini benar-benar memalukan oleh @England. Mengapa Gareth tidak membawa pemain terbaik kami? Kami menghabiskan lebih banyak waktu bermain mundur daripada menyerang. Ini kinerja yang menyedihkan, memalukan dan para pemain mereka seharusnya malu!" Cuit salah seorang penggemar Inggris di Twitter.
"Penampilan yang sangat tidak kompeten dari Inggris, dengan seorang manajer sekali lagi, sayangnya, menyoroti ketidakmampuan untuk memaksimalkan bakat menyerang dalam skuad, atau mengubah permainan secara taktis saat dibutuhkan," timpal penggemar yang lain.
Kemarahan penggemar datang hanya beberapa hari setelah Inggris melakoni laga Piala Dunia 2022 mereka dengan kemenangan 6-2 atas Iran berkat gol dari Jude Bellingham, Bukayo Saka, Raheem Sterling, Marcus Rashford dan Jack Grealish. Tapi, Southgate menolak mengkritik para pemainnya usai ditahan imbang Amerika.
"Tentu saja saya ingin fans kami pulang dengan bahagia. Saya ingin fans kami di rumah memiliki senyum di wajah mereka," ungkap pelatih Inggris dilansir dari The Sun (28/11/2022).
“Kami tidak berhasil mencapainya malam ini. Tetapi orang-orang akan bereaksi bagaimana mereka akan bereaksi. Saya tidak bisa membiarkan hal itu memengaruhi perasaan saya tentang tim atau perasaan tim. Tujuannya adalah untuk lolos. Kami memiliki tiga pertandingan untuk melakukannya," imbuhnya.
Baca Juga: Dramatis! Serbia Balikkan Keadaan di Akhir Laga, Kamerun Gigit Jari di Akhir Babak Pertama
"Kami memiliki hal unik untuk melewati dua pertandingan terakhir dalam dua pertandingan. Jadi saya yakin akan ada banyak keributan. Ini adalah turnamen yang banyak mendapat sorotan dari luar. Tapi kami berada di jalur yang benar. Kami harus melakukan sedikit hal . Kami masih bisa meningkat. Itu akan menjadi target kami," tegasnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Kenapa Sih Timnas Sepakbola Inggris Dijuluki Three Lions, Ternyata Ada Kaitannya Dengan Keluarga Kerajaan
-
Habiskan Ratusan Juta Semalam, WAGs Inggris adakan Pesta di Kapal Pesiar Mewah
-
Restoran Karen's Diner Buka Lowongan Kerja, Syarat Jago Roasting dan Bahasa Inggris, Diutamakan Jaksel
-
Gary Neville: Inggris Seharusnya Tindaklanjuti Rencana Pemakaian Ban Kapten One Love
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Parkir Liar dan Pungli Jadi Sorotan saat Nataru, Pemkot Jogja dan Polisi Siapkan Sederet Antisipasi
-
Jogja Diserbu Wisatawan Pasca Banjir Bali, PHRI Ancam Sanksi Tegas Hotel "Nuthuk" Harga
-
3 Pendaki Ilegal Masuk Gunung Merapi, Satu Berhasil Selamat, Dua Masih Dicari
-
Banjir Merenggut Sawah dan Rumah, Mahasiswa Sumatera dan Aceh di Jogja Berjuang Bertahan Hidup
-
3.000 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Nataru, Siagakan 20 Pos Operasi Lilin Progo 2025