SuaraJogja.id - Prosesi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan disertai dengan tradisi adat Jogja yang bernama cetik geni sepisanan.
Pihak Larasati Dekorasi, Condong Catur menjelaskan mengenai tradisi adat Jogja yang bernama cetik geni sepisanan.
Perwakilan Larasati Dekorasi, Anjas mengungkap, ritual cetik geni sepisanan dimaknai sebagai pertanda bahwa pemilik rumah sedang memiliki hajat menantu pertama.
Properti yang dibutuhkan untuk ritual ini adalah benda-benda yang biasa ada di dapur. Baik itu tampah, tungku, wadah dan peralatan masak.
"Posisi [dapur] di depan rumah, persis depan garasi. Ada peralatan masak berbahan kuningan, kayu," kata dia, di depan rumah Erina, Rabu (7/12/2022).
Dalam ritual itu, akan ada proses menyalakan api dan memasak nasi, dilakukan oleh keluarga Erina Gudono, kali pertama.
"Jadi cetik geni sepisanan dan adang pisanan. Kalau di Jogja, itu untuk mantu pertama, perempuan. Kalau laki-laki kan tidak ada mantu, adanya unduh mantu," terangnya.
Pihak yang memasak nasi, 'adang pisanan', yakni ibunda dari Erina Gudono. Sedangkan yang menyalakan api, 'cetik geni' adalah pihak laki-laki yang mewakili almarhum ayah Erina.
"Nanti siapa yang ditunjuk oleh keluarga, dari pihak ayah kan ada sosok pengganti. Misalnya pakde, kakak atau siapa," tuturnya.
Baca Juga: Erina Gudono Beberkan Cerita Awal PDKT dengan Kaesang Pangarep: Dulu Aku Bener-bener Cuek!
Tak ada menu tertentu yang harus dimasak saat adang pisanan. Namun pada pernikahan Kaesang-Erina, ibu Erina akan 'memasak' nasi.
Diketahui di lokasi, sejumlah pekerja dekorasi telah mengantar dan mulai menata 'dapur kuno' untuk prosesi cetik geni sepisanan dan adang pisanan.
Nampak ada sejumlah anyaman bambu yang ditata sebagai area dapur, kemudian ada tungku berbahan gerabah, serta sejumlah peralatan masak dari bambu dan kayu.
Beberapa rangkaian atap dari jerami juga nampak dibawa dan ditata, di lokasi.
Sebelumnya, CEO Wedding Organizer Pengantin Production, Dani Wigung mengatakan ada beberapa tradisi adat Jawa yang diterapkan dalam pernikahan Kaesang-Erina. Mulai dari pasang bleketepe, 'pingitan', cetik geni sepisanan, siraman, midodareni, nyantrik, panggih, dan lainnya.
Ada momen di mana Erina mengenakan pakaian adat Jawa Jogja. Dan saat acara ada
gamelan pengiring.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Catat! Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Segera Berbayar
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan