Bom Bunuh Diri Meledak Di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Dandim: Pengamanan Natural
Di kesempatan itu, Dandim juga diminta menjelaskan ada tidaknya pengamanan ekstra di titik-titik tertentu. Menyusul terjadinya ledakan bom diri, di Mapolsek Astana Anyar Kota Bandung. Supaya peristiwa itu tak terjadi di tengah momen bahagia presiden dan keluarga.
"Pengamanan yang kami lakukan tidak dilihat dari kejadian, tapi dilaksanakan secara maksimal. Mudah-mudahan di Jogja tidak ada [peristiwa peledakan bom]," ujarnya.
Justru Puji menyatakan, personel yang disiapkan untuk pengamanan VVIP jumlahnya sudah cukup dan dianggap tidak berlebihan.
"Kami ingin pengamanan ini berlangsung natural, tidak seperti perang. Jadi tidak ada dilarang-larang, tapi ada batas yang tak boleh dimasuki," tegasnya.
Siang hari tadi, kediaman Erina Gudono, calon menantu presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mulai disterilisasi oleh tim Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY.
Hal itu dilakukan, mengingat acara tersebut akan dihadiri oleh banyak tamu VVIP negara, termasuk presiden Joko Widodo selaku calon mertua Erina.
Dari pantauan di lokasi, tim penjinak bom berseragam datang ke kediaman Erina, di Padukuhan Purwosari, Kalurahan Sinduadi, Kabupaten Sleman sekitar pukul 13.30 WIB.
Mereka datang lengkap dengan peralatan yang biasa mereka gunakan, untuk mendeteksi keberadaan bom atau benda asing lain yang berpotensi membahayakan.
Baca Juga: Menikah 10 Desember Mendatang, Kaesang Beberkan Alasan Beri Erina Gudono Mahar 300 Ribu
Tim langsung bekerja sejak memasuki kawasan jalan masuk di lokasi kegiatan, menuju titik utama yang berada tepat di depan rumah Erina.
Di area yang terlihat megah dan telah didekorasi, tim mengamati dan memeriksa setiap sudut area. Langkah yang sama juga dilakukan di titik lain, yang terdapat beberapa peralatan pendukung tata suara untuk perhelatan kegiatan. Bahkan grill pada penyejuk udara juga dicek oleh tim jibom tersebut.
Berikutnya, area kediaman Erina yang sedang didekorasi oleh tim dengan gaya dapur kuno untuk pelaksanaan cetik geni adang sepisanan, mendapat giliran pengecekan.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah