Scroll untuk membaca artikel
Arendya Nariswari
Kamis, 08 Desember 2022 | 19:18 WIB
Connie Nurlita penyanyi yang bawakan lagu campursari berbahasa Manado.

SuaraJogja.id - Usai viral dengan lagu 'Ayang-Ayangmu' yang jadi single pembuka album Campursari Nusantara Vol.1, Connie Nurlita tancap gas mengeluarkan 'peliharaan' barunya. Peliharaan Connie Nurlita ini adalah 'Ular Kobra'. Bukan sembarang ular atau hewan berbisa, 'Ular Kobra' ini adalah karya terbaru keempat dari Connie Nurlita, setelah sebelumnya merilis 'Ayang-Ayangmu', 'Gigi Mundur', dan 'Melawan Sepi'.

Berbeda dengan tiga lagu sebelumnya, 'Ular Kobra' ini menjadi karya yang unik. Bergenre campursari, namun liriknya tak berbahasa Jawa, melainkan Manado. "Karena kan biasanya campursari identik sama bahasa Jawa ya, tapi kali ini aku coba membawakan campursari dengan bahasa daerah lainnya," kata Connie mengawali.

Lagu 'Ular Kobra' ini bisa dibilang spesial karena dibuat oleh Franco Medjaja alias Enda Ungu dan Alkindi Bifaqih. Meski berbahasa Manado, energi campursari yang kental dengan nuansa Jawa tetap terasa khas dan bikin semua pendengar tak kuasa untuk berjoget. "Aku yakin 'Ular Kobra' ini juga bisa jadi penyegaran untuk genre campursari. Lagi pula
campursari juga bisa semakin luas jangkauannya, tak harus dinikmati orang Jawa saja. Maka dari itu aku perkenalkan album Campursari Nusantara Vol.1 ini," papar Connie.

Meski tak lagi muda, bukan berarti Connie tak seenergik dulu. Dari video klip perdananya 'Ayang-Ayangmu', 'Gigi Mundur' sampai 'Melawan Sepi', Connie membuktikan masih tetap terlihat lincah mengikuti rancaknya irama campursari. Suaranya pun juga masih terbilang prima.

Baca Juga: Kepsek SMAN Manado Emosi saat Diminta Klarifikasi Uang Komite

Capai-capaian cengkok khas dangdutnya juga tetap terdengar paripurna. "Secara umum, lagu 'Ular Kobra' ini menjadi pengingat kita semua, khususnya anak-anak muda, jangan pernah tertipu dengan rayuan-rayuan manis lawan jenis kita, karena siapa tahu aslinya dia punya racun yang sangat berbisa seperti ular kobra, mengobral cinta padahal
aslinya pendusta," tutup Connie.

Lagu 'Ular Kobra' ini sudah mengudara di kanal YouTube Mabes Balker sejak Minggu 4 Desember 2022. Selanjutnya untuk versi audionya akan segera dirilis di gerai-gerai musik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan yang lainnya.

Campursari Nusantara Vol.1 album yang diproduseri Ndarboy Siapa sangka, Campursari Nusantara Vol.1 yang sudah diperkenalkan empat lagu oleh Connie Nurlita, 'Ayang-Ayangmu', 'Gigi Mundur', 'Melawan Sepi', dan 'Ular Kobra' tersebut
merupakan album yang diproduseri oleh Ndarboy.

Diceritakan oleh Ndarboy, album Campursari Nusan ara Vol.1 itu dulunya merupakan gagasan almarhum Didi Kempot bersama sahabatnya, Connie Nurlita. Seiring waktu berjalan, pihak Lima Bintang Record, label yang menaungi Connie Nurlita lantas menunjuk Ndarboy untuk memproduseri album ini agar selesai.

"Proyek ini sebenarnya sudah sempat terealisasi, baru setengah jalan, dan belum tuntas diselesaikan. Nantinya Campursari Nusantara Vol.1 berisi lagu-lagu dari berbagai daerah dengan bahasa daerahnya masing-masing melalui aransemen musik campursari. Jadi faktor pembedanya, tidak hanya bahasa Jawa saja," papar Ndarboy.

Baca Juga: Viral, Siswa SMA di Manado Tidak Masuk Sekolah Sebulan Gegara Nunggak Uang Sumbangan

Menurut Ndarboy, tujuan album Campursari Nusantara Vol.1 untuk lebih mengenalkan lagu-lagu dengan bahasa daerah, tak cuma identik dengan Jawa saja. Faktor penguatnya, tentu saja dikemas dengan musik khas ala Didi Kempot, dengan menggandeng Triyantoalias Titret, arranger asal Sragen andalan mendiang Didi Kempot untuk mempermanis semua aransemennya.

Nantinya di album Campursari Nusantara Vol.1 akan berisi 10 lagu dan semuanya dinyanyikan oleh Connie Nurlita. Dua di antaranya adalah ciptaan Ndarboy, yakni 'Melawan Sepi' (single ketiga) dan 'Tak Bisa Ku Miliki'.

"Album ini juga akan berkelanjutan dengan tajuk yang sama. Setelah rilis Campursari Nusantara Vol.1 yang dibawakan Connie Nurlita, lalu ada Campursari Nusantara Vol.2, dan seterusnya, tentunya dengan keberagaman artis-artis lain. Tidak menutup kemungkinan nanti bisa menggabungkan genre-genre musik lain, recycle lagu-lagu pop lain dengan aransemen campursari atau menggandeng penyanyi-penyanyi lintas genre campursari," papar pria yang juga kerap disapa Ndaru ini.
Semua aset digital lagu-lagu di album Campursari Nusantara Vol.1 nantinya juga akan dikelola Markas Besar Balungan Kere (Mabes Balker) Music, label mandiri milik Ndarboy.

Bahkan tidak menutup kemungkinan album fisiknya juga akan dirilis agar bisa dinikmati berbagai kalangan. "Semoga dengan adanya album Campursari Nusantara Vol.1 ini bisa membuat genre campursari semakin dikenal dan dicintai masyarakat," pungkas Connie mengamini Ndarboy.

Load More