SuaraJogja.id - Grup musik Slank meramaikan akhir pekan warga Yogyakarta dalam konser bertajuk Beautiful Smile Indonesia di Pelataran Candi Prambanan pada Sabtu (17/12/2022) malam. Ditonton ribuan Slanker, penggemar Slan, konser inidigelar untuk merayakan 39 grup band tersebut berkarya.
Konser ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (menkopolhukam) Mahfud MD dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Keduanya datang langsung sebagai penggemar grub band yang eksis sejak 1983 tersebut.
Ganjar bahkan sempat menyanyi bareng Kaka dalam konser kali ini. Setelah menyampaikan 13 ajaran Ga Sempurna Slankkissme, Kaka dan Ganjar duet menyanyikan lagu "Terlalu Manis".
Selain itu Slank juga membawakan satu lagu baru berbahasa Jawa berjudul "Ngono yo Ngono tapi Aja Ngono". Lagu ini diperdengarkan pertama kali pada Sabtu (17/12/2022) dini hari tepat pukul 00:00 WIB di platform musik digital.
Lagu ini sengaja mereka ciptakan untuk kritik terhadap kondisi saat ini. Lagu ini lebih bercerita tentang toleransi, di mana tidak perlu tegang dalam hal apapun.
"Beragama ya beragama, tidak usah tegang lah. Kalau beragama itu tegang, berarti ada yang salah," ujar bassis Slank, Ivanka.
Proses penggarapan lagu ini menurut Ivan berlangsung cepat saat mereka nongkrong di salah satu pantai. Sempat direkam, lagu itu tak mereka lanjutkan. Baru saat pandemi COVID-19 tahun ini, mereka memutuskan kembali merekamnya.
"Pas di Prambanan ini Single baru kami rilis. Makanya konser di Jogja ini menjadi konser spesial kami," jelasnya.
Selain lagu baru, dalam konser kali ini Slank menyanyikan beberapa lagu hits mereka. Sebut saja "Tong Kosong", "I Miss U But I Hate U", "Ku Tak Bisa", "Orkes Sakit Hati" hingga "Kamu Harus Pulang".
Ganjar dalam kesempatan itu mengungkapkan baru pertama kali ini ikut menyanyi bareng Slank. Sebelumnya dia hanya menjadi penonton yang menikmati karya Kaka dkk tersebut.
"Biasanya saya hanya datang untuk nonton saya, tapi kali ini slank agak nekat, berani atau ngawur ya, seru [mengajak menyanyi]," ungkapnya.
Bimbim, drummer Slank mengungkapkan konser kali ini merupakan upaya mereka untuk menyambut tahun politik tahun 2024. Melalui konser ini, bangsa Indonesia diharapkan bisa menyambut 2024 sebagai sebuah pesta demokrasi alih-alih perpecahan.
"Misi kami ingin merekatkan kembali komitmen kebangsaan, kebhinekaan dan kemajemukan. Kita hidup bersama, dengan harmoni dan menghargai perbedaan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tetap Nomor 3, Ganjar Pede PDIP Bakal Hattrick dan 'METAL' di Pemilu 2024: Kaosku Masih Bisa Dipakai, Merah
-
Minggu Pagi, Jogja Menari Edisi II Bakal Libatkan 5000 Peserta di Candi Prambanan
-
Rakernas PDIP Batal, Relawan Tetap Yakin Ganjar Pranowo Dipilih Megawati: Mungkin di HUT Partai
-
Buah Kepel Deodoran Alami Putri Keraton Yogyakarta, Bikin Aroma Wangi Tubuh dan Awet Muda: Ternyata Mengandung Zat Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu