SuaraJogja.id - SAR Satlinmas Rescue Istimewa DIY mengerahkan 17 ambulans di kawasan pesisir pantai selatan Yogyakarta dalam momen libur natal dan tahun baru (nataru) kali ini. Hal itu guna mengantisipasi kondisi darurat jika seandainya dialami oleh para wisatawan yang tengah berlibur.
Kepala Satpol-PP DIY, Noviar Rahmad menuturkan bahwa setidaknya ada 33 pantai di pesisir Yogyakarta yang akan diawasi oleh para personel dari SAR Satlinmas Rescue. Belasan ambulans itu disebar di sejumlah pantai itu untuk mendukung operasional penyelamatan.
"Kami siapkan 17 ambulans. Kami sudah tempatkan juga para anggota SAR Satlinmas Rescue di 33 pantai," kata Noviar, Minggu (18/12/2022).
Pria yang juga merupakan pembina SAR Satlinmas Rescue itu memastikan bahwa para personel yang ditugaskan di wilayah pantai selatan itu telah dibekali dengan kemampuan mitigasi dalam kondisi darurat. Mulai dari wisatawan yang terseret ombak dan kejadian lain yang tak diinginkan.
Tidak hanya 17 ambulans saja, kata Noviar yang akan disiagakan di sepanjang wilayah pesisir pantai selatan tersebut. Pihaknya juga menyiapkan 17 perahu Jukung guna mendukung pengamanan.
Ada juga setidaknya lima armada jetski yang siap diterjukan dalam kondisi mendesak. Termasuk sudah dilengkapi dengan beberapa pelampung
"Kemudian ada dari Dinas Pariwisata yang juga sudah melakukan pemasangan rambu pelarangan berenang di pantai," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Noviar turut mengimbau kepada wisatawan yang hendak menghabiskan waktu berlibur di wilayah pantai selatan Yogyakarta untuk tetap waspada. Jika memang ada kondisi darurat diharap langsung melapor kepada personel yang ada di lokasi.
"Jangan bertindak sendiri. Segera melapor apabila ada kondisi darurat, karena memang ombak pantai selatan sangat ganas," ujarnya.
Baca Juga: Disentil Gubernur DIY, Bupati Bantul segera Tata Ulang Kawasan Pantai Selatan untuk Perekonomian
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana menambahkan bahwa diperlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi dalam setiap berwisata di alam terbuka termasuk pantai. Wisatawan diminta untuk mengenali karakteristik setiap tempat wisata yang akan dikunjungi.
"Harus paham karakteristik tempat itu, selain juga pihak travel agen sebaiknya memberitahu ke wisatawan tentang potensi bencana alam di destinasi tujuan seperti apa," tandas Biwara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
-
Rekomendasi 5 Tisu Pembersih Makeup Terbaik, Lembut dan Maksimal Angkat Kotoran
-
Prabowo Bakal Luncurkan Lembaga Baru Demi Genjot Produktivitas Warga RI, Bawa-bawa Ormas
Terkini
-
BRI Perkuat Klaster Susu Ponorogo, UMKM Makin Sejahtera dan Produktif
-
KKN UGM Dievaluasi Total Pasca Insiden Maut di Maluku: Masih Relevan atau Harus Dihapus?
-
Pemisahan Pemilu Nasional & Lokal: Strategi Jitu Berantas Politik Uang atau Sekadar Tambal Sulam?
-
Kasus BMW Maut di Jalan Palagan Berlanjut, Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pengganti Plat Nomor
-
Trauma Perahu Terbalik di Maluku: UGM Prioritaskan Kenyamanan Mahasiswa KKN, Ditarik Atau Lanjut?