SuaraJogja.id - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda DIY berhasil melakukan pengungkapan terhadap tindak pidana peredaran obat keras melalui e-commerce jaringan antar provinsi Jakarta-Yogyakarta. Sementara ini lima tersangka berhasil ditangkap dalam kasus tersebut.
Wadir Resnarkoba Polda DIY, AKBP Bakti Andriyono menuturkan kronologis penangkapan berawal dari informasi masyarakat terkait dengan adanya pengiriman narkoba jenis obat keras ke wilayah Gayamharjo, Prambanan, Sleman. Berangkat dari situ, pihaknya lalu berkoordinasi dengan jasa pengiriman untuk melakukan controlled delivery.
"Tersangka pertama berinsial MN (27) sebagai penerima paket berhasil ditangkap pada Kamis, 24 November 2022 sekira pukul 17.30 WIB. Dengan barang bukti sebanyak 4.050 butir pil trihexyphenidyl dan 2 butir atarax alprazolam," kata Bakti kepada awak media saat rilis kasus di Mapolda DIY, Selasa (20/12/2022).
Setelah dilakukan pemeriksaan, MN mengaku mendapatkan pil tersebut dengan cara membeli secara online melalui sebuau akun e-commerce. Tak lama setelah itu, polisi berhasil menangkap pelaku lain yang diduga sebagai penjual atau pengedar berinisial IA (24).
Baca Juga: Polda DIY Siagakan 500 Personel Amankan Jalannya Prosesi Pernikahan Kaesang-Erina di Sleman
"Dari IA itu kita sita sebanyak 705 butil trihexyphenidyl di rumahnya, alamat sama (dengan MN). Jadi masih satu kampung, masih ada hubungan saudara ini ya, masih satu rumah," ucapnya.
Tak berhenti di situ, polisi mengembangkan lagi peredaran pil-pil tersebut. Dari keterangan IA, pil itu dijual kembali kepada MH (19). Pada hari yang sama MH juga berhasil ditangkap di rumahnya di Sumberharjo, Prambanan, Sleman.
Dari tangan MH didapati barang bukti sebanyak 208 butir pil trihexyphenidyl. Lalu MH mengaku juga telah menjual pil tersebut ke MY (18).
"Kita kembangkan lagi MY lalu berhasil diamankan, di sana diperoleh sisa pil trihexyphenidyl sebanyak 3 butir dan 4 butir obat mersi alprazolam atau psikotropika," ungkapnya.
"Jadi ini dalam satu hari kita tangkap 4 orang ini. Ya kita gerak cepat kemudian setelah itu kita kembangkan, dari pemeriksaan diperoleh informasi bahwa obat keras tersebut berasal dari Jakarta," terangnya.
Baca Juga: Polda DIY Amankan 11 Remaja yang Bawa Senjata Tajam, Ada Bocah di Bawah Umur Bawa Linggis
Berdasarkan informasi itu, pihaknya lantas bergerak cepat ke Jakarta untuk melakukan penyelidikan lebih jauh. Di sana polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku lain yakni MK (27).
Berita Terkait
-
Viral Lagi Pengasuh Jahat, Kini Berikan Obat Steroid Pada Balita Selama Satu Tahun Agar Gemuk dan Doyan Makan
-
Jaringan Ganja Antar Provinsi Jogja-Medan-Aceh Dibongkar, 1 Kg Lebih Ganja Disita!
-
Toko Kosmetik di Kalideres Digerebek Polisi karena Jual Obat Keras, Pemilik Diciduk
-
Waspada-waspada! BPOM Temukan 50 Ribu Skincare Racikan Berisi Obat Keras Berbahaya di Klinik Kecantikan
-
Lebih Dekat dengan Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurizal: Sempat Gagal Tes Polisi hingga Aktif Bantu Warga
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
Terkini
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada