Scroll untuk membaca artikel
Arendya Nariswari | Gagah Radhitya Widiaseno
Selasa, 20 Desember 2022 | 19:23 WIB
Tiga jawara Honda Modif Contest 2022 (Dok. Astra Motor Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Honda Modif Contest (HMC) 2022 hadir di Yogyakarta. Gelaran modifikasi akbar motor Honda ini mencetak 3 jawara dengan karya terbaik.

HMC 2022 kembali hadir menyapa pencinta otomotif khususnya roda dua. Kini, Yogyakarta terpilih sebagai tuan rumah pada gelaran Final Battle HMC 2022 ini.

Acara ini digelar di Atrium Sleman City Hall pada Sabtu (17/12/2022) dengan dukungan penuh PT Astra Motor Honda (AHM).

Rangkaian HMC 2022 tidak hanya sekadar menjadi wadah kreasi dan ajang apresiasi untuk karya modifikasi terbaik anak bangsa saja. Ajang ini menjadi barometer modifikasi motor di Indonesia khususnya bagi pecinta motor Honda.

Baca Juga: 4 Tips Modifikasi Sepeda Motor, Jangan Asal-asalan!

“Suatu kehormatan bagi kami bisa menyambut para jawara modifikasi dari berbagai penjuru Indonesia. Oleh karena itu untuk menyemarakkan gelaran Final Battle Honda Modif Contest 2022 ini kami telah mempersiapkan berbagai konten menarik sesuai dengan gaya hidup dan karakter peserta,” ungkap Marketing Manager Astra Motor Yogyakarta Thomas Pradu.

Banyak agenda menarik dari gelaran HMC 2022 kali ini. ulai dari MLBB Competition, Photo Contest, Decal Talkshow bersama Ragil Wisanjaya, Community Talkshow bersama Mario Iroth (Wheel Story), Honda Riding Trainer Challenge, hingg live performance dari Efandra serta D.P.M.B X Bacil.

Tentunya acara yang difokuskan pada HMC 2022 ini yakni memperlombakan motor modifikasi Honda dengan para modifikator yang cukup kreatif yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dan pada tahun ini terpilihnya tiga jawara dengan ide unik dan kreatif. Ketiga jawara ini menyandang predikat sebagai National Champion setelah menyisihkan hampir 900 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Tiga jawara Honda Modif Contest 2022 (Dok. Astra Motor Yogyakarta)

Mereka para pemenangnya adalah Ruslan dari Makassar, Sulawesi Selatan, dianugerahi modifikator terbaik pada kelas Matic & Cub. Pada kelas lainnya, Gema Merdeka Goeyardi dari Jakarta yang memenangi kategori Sport, dan Dewa Putu Putra Pratama dari Bali sebagai modifikator terbaik kelas Free For All (FFA). Tiap pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dan kesempatan menjadi modifikator dalam Honda Dream Ride Project bersama mentor modifikator ulung.

Baca Juga: Suka Bikin Desain Pelek Sendiri untuk Modifikasi Mobil, Haruns Maharbina Jadi Brand Ambassador HSR Wheel

Digelar secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat, Final Battle HMC 2022 mencatatkan 108 peserta yang bersaing dalam 9 kelas. Beragam karya modifikasi yang unik dan mempunyai ciri khas masing-masing membuat juri harus berpikir ekstra dalam menentukan pemenang.

Aditya Maulana, salah satu juri HMC 2022, mengatakan ketiganya layak menyandang predikat sebagai yang terbaik karena beberapa alasan. Faktor utama, ketiga motor tersebut memiliki konsep yang matang, sehingga menghasilkan karya modifikasi terbaik.

”Faktor yang tidak kalah pentingnya, meskipun sudah dimodifikasi sedemikian rupa, tapi para modifikator tersebut mampu mempertahankan DNA motor Honda, sehingga ciri khas motor Honda masih bisa terlihat dengan jelas. Faktor keamanan dan kenyamanan juga dipertahankan. Ini sangat penting, karena bukan sekadar dipamerkan, tetapi juga aman ketika hendak dikendarai di jalan,” ujar Aditya.

General Manager Marketing & Planning Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan HMC merupakan ajang yang mewadahi inspirasi pecinta modifikasi yang diwujudkan dalam berbagai karya. Meskipun HMC masih digelar dengan menyesuaikan kondisi pandemi saat ini, namun karya modifikasi dari setiap peserta semakin beragam.

”Kami sangat mengapresiasi karya modifikasi dari seluruh peserta yang inspiratif. Melalui gelaran HMC 2022, kami ingin terus bersama pecinta modifikasi di Indonesia dan menumbuhkan semangat kreativitas modifikator dalam negeri,” ujar Andy.

Modifikasi motor yang ada di kontes HMC 2022 ini tentunya sudah memenuhi unsur keamanan dan fungsionalitas. Seluruh indikator tersebut merupakan parameter penilaian juri. Modifikasi harus aman, fungsional, dan relevan.

”Kami ingin HMC menjadi barometer modifikasi, sekaligus sebagai ajang edukasi bagi para modifikator di Tanah Air, bahwa motor modifikasi tidak hanya sebagai pajangan kontes, tetapi juga layak jalan dan aman," ujar Hidayat Priyo Wibowo, salah satu juri yang merupakan professional builder Retro Classic Cycles, Yogyakarta.

HMC pun menjadi event tahunan AHM yang semakin menjadi acuan dan kiblat modifikasi oleh para modifikator. Beragamnya peserta dari berbagai daerah dengan karya kreatif dan inovatif, memantapkan HMC sebagai ajang yang kerap memunculkan tren modifikasi sepeda motor.

Load More