SuaraJogja.id - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman menerapkan sejumlah langkah untuk mencegah semakin meluasnya kasus Lumpy Skin Disease (LSD), pada ternak, di wilayah setempat.
Kepala DP3 Sleman, Suparmono meminta peternak hati-hati dalam membeli sapi, terlebih mengingat masa inkubasi penyakit tersebut yang cukup panjang, yakni 28 hari.
Pihaknya sudah meminta peternak dan pengelola pasar hewan Ambarketawang, Kapanewon Gamping untuk rutin membersihkan dan melakukan disinfeksi. Selain itu, lalu-lintas ternak akan diperketat dan akan menambah petugas dokter hewan.
"Karena di sana ada banyak sapi, teknisnya masih kami diskusikan," ujarnya, Rabu (28/12/2022).
Meski sudah ditemukan kasus LSD di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman tidak menutup pasar hewan agar geliat ekonomi tetap berjalan.
Kala ditanya kondisi sapi yang terkonfirmasi terjangkit LSD, Pram menyebut kondisi sapi baik-baik saja namun masih tidak nafsu makan.
"Nanti kita lihat [kondisinya] setelah pengobatan, baru diobati kemarin. Tetap kami awasi dan waspadai," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, dua ekor sapi di Tridadi, Kapanewon Sleman positif terjangkit LSD.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta peternak di Sleman tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: PSS Sleman Cuci Gudang, Lepas Mantan Striker Juventus
Ia sudah mendapat laporan mengenai ditemukannya dua kasus penyakit LSD pada ternak.
Pemkab Sleman melalui DP3 telah melakukan berbagai langkah-langkah strategis sebagai upaya penanggulangan penyakit LSD ini, jelas Kustini.
Bahkan, telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY untuk meminta vaksin ke Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.
"Kami sudah minta melalui pemerintah provinsi untuk meminta vaksin ke Kementerian. Nantinya vaksinasi akan segera dilakukan jika vaksin sudah kami terima," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk