SuaraJogja.id - Satu anggota kepolisian dari Polsek Ngaglik dimutasi ke Mapolresta Sleman, sebagai buntut dari peristiwa nahas yang menimpa bocah 4 tahun berinisial JM, sepekan lalu.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak berusia empat tahun, JM (4) mengalami luka di kepala, usai diduga tak sengaja terkena proyektil peluru milik aparat kepolisian, Minggu (18/12/2022).
Proyektil diduga berasal dari tembakan peringatan. Tembakan dilepaskan dari senjata api milik seorang anggota Polsek Ngaglik, kala menangani keributan yang disebabkan dua orang pemuda mabuk. Keributan yang meresahkan warga itu, terjadi di wilayah Panggungsari, Kapanewon Ngaglik.
Belakangan, Kapolresta Sleman AKBP Imam Rifai menyampaikan, hasil uji balistik membuktikan bahwa, proyektil yang dikeluarkan dari kepala korban JM identik dengan proyektil ditembakkan oleh anggota kepolisian yang bertugas saat keributan berlangsung.
"Sejauh ini [pihak keluarga korban] belum melaporkan terkait kejadian tersebut," kata dia, kala ditanya wartawan soal ada tidaknya laporan keluarga korban atas peristiwa itu, Kamis (29/12/2022).
"Namun sesuai prosedur yang kami miliki, kami memiliki kewenangan untuk membuat LP A. Jadi, LP A itu sudah kami buat. Kami melakukan proses sebagaimana proses seperti biasa, kami ambil [langkah] prosedural," tuturnya.
Perihal ada tidaknya unsur kelalaian anggota, Imam menyatakan pihaknya juga masih menyelidikinya. Saksi yang mengetahui kejadian di lokasi juga dimintai keterangan.
Dan demi objektivitas penanganan, maka kasus ini diambil oleh Propam Polda DIY. Sementara proses dugaan tindak pidana masih dalam penyelidikan.
"[Soal pidana dan etik sudah berjalan?] dua-duanya sudah berjalan. Dari LP sudah ada, dan dari Propam juga berjalan," ucapnya.
Baca Juga: Peluru Nyasar Bersarang di Kepala Balita di Sleman, Bermula dari Tembakan Peringatan Polisi
Imam menekankan, walaupun LP model A sudah dibuat, namun pihaknya saat ini berfokus pada pendampingan untuk kesembuhan korban JM.
"Jadi, untuk prosesnya tetap berlanjut, dan kami melakukan pendekatan kepada pihak korban, kami mendampingi untuk pengobatannya. Dan sejauh ini kami komunikasi dengan korban, [keluarga] tetap menyampaikan ingin fokus pada kesembuhan putrinya tersebut," ungkap Imam lebih lanjut.
Kondisi korban disebut sudah membaik, meski saat ini masih harus menerima perawatan di rumah sakit.
"Jadi kami minta doanya kepada rekan media, agar adik ini lekas membaik dan dapat beraktivitas seperti biasa. Kami yakinkan keluarga korban, bahwa polisi akan mendampingi keluarga untuk pengobatan dan berkomitmen memproses ini sesuai prosedur," ujarnya.
Selain itu, mereka juga mengomunikasikan bersama pihak keluarga, perihal pembiayaan medis bagi korban.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Detik-detik Bocah 6 Tahun Terkena Peluru Nyasar di Bengkel Sepeda, Orang Tua Panik saat Darah Ngocor dari Paha
-
Tragis! Anak 5 Tahun di Cengkareng Kena Peluru Nyasar saat Nyenyak Tidur, Ortunya Kaget usai Angkat Selimut
-
Duaar..! Peluru Nyasar di Tangsel, Nyelonong ke Rumah Warga hingga Dikira Lampu Meledak
-
Pemobil Tiba-tiba Tertembak di Jalan Gading Golf Boulevard Tangerang, Peluru Tembus Pintu Mobil hingga Korban Luka-luka
-
Dorr! Pemobil di Tangerang Kena Peluru Nyasar, Tim Forensik Mabes Polri Turun Tangan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan