SuaraJogja.id - Kapolresta Sleman AKBP Imam Rifai menyampaikan hasil uji balistik, yang dilakukan sebagai upaya pendalaman pemeriksaan dugaan peluru nyasar di Kapanewon Ngaglik.
Imam mengungkap, dari hasil uji balistik yang dilakukan, ditemukan adanya ke-ke-identik-an antara senjata yang digunakan oleh anggota kepolisian dengan proyektil yang ditemukan di tubuh korban.
"[Identik berapa persen?] Itu ahli ya yang menentukan persentasenya," ungkapnya, di Mapolresta Sleman, Kamis (29/12/2022).
Pihaknya juga memastikan bahwa di saat kejadian peristiwa berlangsung, hanya ada satu anggota yang melepaskan tembakan peringatan.
"Tepatnya, hanya satu orang yang melepaskan tembakan peringatan," ujarnya.
Sebagai bentuk penanganan, anggota kepolisian yang bersangkutan kini sudah dimutasi dari Polsek Ngaglik ke Polresta Sleman, dengan tujuan agar anggota tersebut dapat fokus dengan proses yang sedang dijalani.
"Anggota ini mendatangi dua TKP tersebut, di Panggungsari dan [Warung] Pesisir, kemudian mengevaluasi karena waktu pelaporan berbeda. Yang pertama jam 12.00 WIB di Panggungsari, mendatangi dan sekitar jam 18.00 WIB. Di Warung Pesisir mendatangi, kejadiannya waktunya mirip di jam 12.00 WIB," terangnya.
Kemudian, anggota yang bersangkutan itu menyampaikan kepada pimpinannya dan secara pribadi kemudian menyerahkan senjatanya.
"Karena senjata yang digunakan oleh yang bersangkutan tersebut, yang kemudian melukai korban," lanjut Imam.
Imam tak menampik bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi penggunakan senjata api kepada jajaran anggota.
Terlebih, secara prosedural, setiap anggota yang mengajukan penggunaan senjata api harus melalui proses. Baik itu tes psikologi maupun kemampuan.
Penilaian dilakukan oleh psikolog dan atasan langsung, terkait pernah tidaknya anggota tersebut melakukan pelanggaran dan sebagainya.
Anggota kepolisian yang melepaskan tembakan peringatan saat kejadian, sudah memiliki kewenangan untuk memegang senjata, imbuh dia.
"Tentunya, anggota yang kami berikan atau pegang senjata tentunya sudah layak. Dan itu sudah kami lengkapi secara administrasi maupun kemampuan anggota yang bersangkutan," sebut dia.
"Anggota memenuhi syarat," ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Buntut Kasus Peluru Nyasar di Ngaglik, Seorang Anggota Polisi Dimutasi ke Mapolresta Sleman
-
Senjata Organik Milik Anggota Polsek Ngaglik Diamankan Akibat Adanya Kasus Dugaan Korban Peluru Nyasar di Sleman
-
Sejumlah Anggota Polsek Ngaglik Diperiksa Buntut Kasus Dugaan Bocah Korban Peluru Nyasar di Sleman
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?