SuaraJogja.id - Bocah berinisial JM (4) yang jadi korban peluru nyasar di Ngaglik hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Sardjito.
Dokter bedah RSUP Dr Sardjito dr. Adiguno Suryo Wicaksono menjelaskan, dirinya menjadi salah satu tim dokter RSUP Dr.Sardjito yang ikut menangani pasien tersebut.
Menurutnya, kondisi pasien JM sampai hari ini stabil dan bisa berkomunikasi. Namun, yang bersangkutan masih dalam perawatan dengan pengawasan di ruang intensif.
Ia menyebutkan, sebelum mendapat perawatan di ruang intensif, pasien ciliknya itu menjalani proses operasi mengeluarkan benda asing dari dalam kepala, selama lebih kurang enam jam.
"Saya mengeluarkan hanya yang penting, benda asing, seperti itu. Terus kami serahkan kepada forensik medis kami, nanti akan diserahkan pada orang yang memerlukan barang tersebut," ujarnya, di rumah sakit, Rabu (21/12/2022).
"Bentuk saya kurang memahami, saya hanya mengambil saja, saya serahkan. Saya tidak terlalu memperhatikan sekali bentuk atau jenisnya apa," tuturnya, kepada wartawan.
Adiguno menambahkan, jumlah benda asing yang ia keluarkan hanya satu. Dan kala ditanya apakah benda asing itu berbahan logam, Adiguno tak dapat memastikannya.
"Saya kurang mengamati secara detail hal tersebut, yang jelas kami serahkan langsung," ucapnya.
Sementara untuk ukuran benda asing yang ia keluarkan dan sudah diserahkan kepada tim forensik medis itu, Adiguno juga mengungkap ketidaktahuannya. Termasuk warna benda asing tersebut.
Baca Juga: Soroti Penanganan Kasus Peluru Nyasar di Sleman, JPW Minta Transparansi Kepolisian
Akibat masuknya benda asing tersebut, terjadi luka di kepala bagian belakang pasien. Dan nampak ada benda asing yang berlokasi di dekat otak kecil.
"[Benda asing] masuk kurang lebih sekitar 8 cm. Seperti itu," urainya.
Ditanya bahaya tidaknya bila benda asing tersebut bersarang di kepala pasien, Adiguno menyatakan kondisi ini sebagai sesuatu yang relatif.
"Kalau membahayakan, relatif ya. Saya tidak bisa memastikan itu pasti berbahaya atau tidak. Tapi yang namanya benda asing, semua benda asing yang masuk ke tubuh itu selalu berbahaya," tuturnya.
"Tidak hanya di otak, tapi di manapun saja namanya benda asing masuk selalu berbahaya," terangnya.
Adiguno menambahkan, ketika pasien datang ke rumah sakit kondisinya saat itu kesakitan dan cukup sadar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok