SuaraJogja.id - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman menyoroti motif kasus pencurian di rumah seorang Jaksa KPK di Wirobrajan, Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. Berdasarkan pemeriksaan dan fakta-fakta yang diperoleh polisi, motif pencurian itu adalah ekonomi semata.
Zaenur tak memungkiri bahwa polisi mempunyai kewenangan sepenuhnya dalam menentukan motif perkara tersebut. Namun di sisi lain masyarakat juga dapat menilai apakah keterangan-keterangan yang ada itu logis atau tidak.
"Misalnya dari Jakarta ke Jogja hanya mengambil laptopnya saja, sedangkan lainnya itu ada berkas, ada harddisk dibuang, (laptop) digadaikan hanya 2 juta. Kalau dilihat dari cost and benefit analisis itu misalnya ya apakah ini para pelaku ini untung atau justru rugi kalau dilihat dari biaya yang dikeluarkan dengan materi yang didapatkan," kata Zaenur saat dikonfirmasi awak media, Kamis (1/12/2023).
"Apakah gadai (laptop) 2 juta itu menutupi biaya para pelaku untuk melakukan pencurian dari jauh-jauh dari Jakarta ke Jogja gitu yang tentu keluar banyak biaya dan seterusnya," imbuhnya.
Selain itu, dari sisi korban sendiri yang merupakan seorang Jaksa KPK itu hanya suatu kebetulan saja atau memang sudah direncanakan sejak awal. Belum lagi meski kedua tersangka memang spesialis pencurian tapi itu tidak menghilangkan kemungkinan mereka bekerja tidak atas kemauan sendiri.
"Jadi soal motif ekonomi ya bisa saja ekonomi yang dalam arti ada dua, yang memang mereka melakukan pencurian untuk mendapatkan keuntungan ekonomi atau melakukan pencurian dengan motif ekonomi misalnya dengan suruhan orang lain," terangnya.
Sudah menjadi tugas dari polisi, kata Zaenur untuk memastikan apakah benar keterangan-keterangan yang disampaikan oleh tersangka itu. Termasuk dengan pencarian barang-barang bukti yang disebut telah dibuang.
"Kalau dibuang dibuang dimana, itu bisa dilakukan pencarian termasuk misalnya mengecek cctv di sekitar lokasi pembuangan. Apakah benar mereka berdua melintas pada waktu yang disebutkan dan sebagainya," tuturnya.
Ia menyebut sangat mungkin kasus hanya kejahatan jalanan biasa. Tapi tak bisa menutup kemungkinan juga bahwa kejahatan ini terkait dengan profesi dari korban sebagai Jaksa Penutut Umum KPK.
Baca Juga: Terbongkar, Ini Motif Pencuri Bobol Rumah Jaksa KPK di Yogyakarta
Apalagi korban sedang menangani perkara yang terkait dengan lokasi hilangnya barang-barang milik korban. Sehingga diperlukan upaya lebih jauh untuk mendalami para tersangka.
"Misalnya dengan mengecek riwayat transaksi keuangan dari para tersangka, mengecek komunikasi digital para tersangka, apakah misal ada komunikasi dengan pihak-pihak lain yang itu mungkin misalnya ada pihak yang menyuruh lakukan atau tidak gitu dan seterusnya. Itu menjadi tugas bagi aparat kepolisian untuk mengungkapnya secara tuntas," tegasnya.
Sebelumnya, Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra memastikan motif para pelaku adalah ekonomi dan hingga saat ini tidak ada pelaku atau oknum lain yang terlibat dalam kasus tersebut. Hanya ada dua tersangka saja yang sudah diamankan polisi.
"Motif ekonomi dan sampai saat ini belum ada atau tidak ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini," ujar Nuredy.
Berdasarkan keterangan dari para tersangka yang diterima oleh penyidik, kata Nuredy, dua orang itu berangkat dari Jakarta ke Jogja atas inisiatif sendiri. Dan memang mereka bertujuan untuk melakukan pencurian.
"Sampai saat ini hasil penyidikan dan hasil keterangan dari para tersangka mereka datang ke Jogja melalui Jawa Tengah itu adalah inisiatif pribadi untuk melakukan pencurian dengan motif ekonomi," terangnya.
Sejumlah barang bukti mulai dari DVR CCTV, harddisk eksternal, berkas-berkas, dan handphone diakui telah dibuang para tersangka. Sementara satu barang bukti berupa laptop berhasil ditemukan polisi setelah sempat digadaikan di wilayah Koja, Jakarta Utara senilai Rp2 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi
-
Damkar Jogja Minta Maaf Gagal Temukan Kunci di Selokan: Sudah Keluarkan Ilmu Debus!
-
Waspada Macet Total! Ring Road Utara Jogja Bakal Ditutup Malam Hari, Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI