Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 13 Januari 2023 | 15:10 WIB
Kicauan Ganta Semendawai soal kisah rekan kuliahnya yang berjuang cari biaya kuliah hingga tutup usia. [Ganta Semendawai/Twitter]


Semangat R untuk bisa melanjutkan kuliah mulai meredup tepatnya ketika memasuki semester tiga. Ketika itu R mulai tak terlihat lagi dalam aktivitas perkuliahan.


Ganta mengaku sempat menerima dua informasi terkait rekannya tersebut kala itu. Pertama bahwa R tengah mengambil cuti untuk bekerja guna dapat mencukupi kebutuhan uang UKT itu.


Kedua adalah terkait dengan R yang memutuskan berhenti kuliah. Sebab sudah tak mampu lagi untuk membayar UKT. Hingga akhirnya justru adalah kabar duka yang muncul.


"Selama ini dia mengidap hipertensi yang amat buruk. Ancamanan putus kuliah kian memperburuk keadaannya. Setelah beberapa waktu tidak kuliah, tiba-tiba muncul kabar ia sedang kritis di RS. Pembuluh darah di otaknya pecah," terangnya. 

Baca Juga: Mahasiswa UNY Beri Pendampingan bagi Difabel Korban Pelecehan Seksual lewat Gim


Menurut Ganta, R merupakan bukti nyata dari kejamnya sebuah institusi dan sistem pendidikan di negeri ini. Terlebih dengan komersialisasi pendidikan yang masih terus berlangsung. 


"Kasus seperti R ini bukan satu-satunya, banyak kasus nominal UKT yang dibebankan mahasiswa lebih tinggi dari kemampuan ekonominya," ujarnya.

Load More