SuaraJogja.id - Viralnya kisah salah seorang mahasiswi UNY yang meninggal akibat sakit hipertensi karena tak bisa membayar uang kuliah akhirnya memantik kasus-kasus lain. Ternyata banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar uang kuliah di perguruan tinggi di DIY.
Meski pemerintah pusat menyalurkan beasiswa ke berbagai perguruan tinggi, jumlahnya tak memadai karena banyaknya jumlah mahasiswa yang berkuliah di DIY. Sementara Pemda DIY terganjal kewenangan karena pendidikan tinggi merupakan tanggungjawab pemerintah pusat alih-alih daerah.
Karenanya Pemda DIY mencoba mencari alternatif untuk bisa membantu mahasiswa mendapatkan beasiswa. Diantaranya melalui program peningkatan akses pendidikan tinggi.
"Nanti kita inventarisasi seperti apa [bentuk beasiswanya]. Harapan kami memang untuk meningkatkan akses pendidikan khususnya pendidikan tinggi bagi pemuda kita usulkan beasiswa pendidikan," ungkap Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya disela menyalurkan beasiswa bagi siswa difabel dan tidak mampu di Yogyakarta, Selasa (17/01/2023).
Baca Juga: Curhatan Sejumlah Mahasiswa UNY Berjuang Bayar UKT, Jual Sapi Hingga Terpaksa Berhenti Kuliah
Menurut Didik, Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membuat Pemda tidak bisa menyalurkan beasiswa bagi mahasiswa. Bahkan sebelum aturan tersebut berlaku, Pemda bisa membantu promosi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan pendidikan DIY dalam rangka menarik masyarakat luar DIY untuk mengakses pendidikan atau kuliah di kota ini.
"Tapi sejak diterapkan UU itu kita tidak lagi bisa," tandasnya.
Karenanya kedepan beasiswa bagi mahasiswa coba kembali dianggarkan untuk meningkatkan akses pendidikan. Beasiswa akan diberikan pada mahasiswa asal DIY
Beasiswa akan disalurkan bagi pemuda berusia 19-24 tahun. Mereka yang bisa mengajukan beasiswa harus memiliki KTP di DIY.
"Kalau untuk [mahasiswa] luar diy kan urusan nasional ya," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Mahasiswa UNY Meninggal Perjuangkan UKT, Begini Sosoknya di Mata Teman
Sementara untuk tingkat SD/SMA, lanjut Didik, Pemda memberikan beasiswa melalui sejumlah program. Diantaranya beasiswa dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Disdikpora DIY.
Dana yang dikumpulkan selama satu tahun kali ini diberikan kepada 507 siswa SD, SMP, SMA/SMK dan SLB yang tidak mampu secara ekonomi. Mereka menerima beasiswa sebesar Rp 1 juta untuk siswa SD/SLB, Rp 1,2 juta untuk siswa SMP dan Rp 1,5 juta untuk siswa SMA/SMK.
"Kami mengumpulkan dana Rp 608 juta dan disalurkan dalam bentuk beasiswa dari hasil iuran sukarela ASN yang dikumpulkan tiap bulan dan diakumulasikan sekitar satu tahun," paparnya.
Penentuan siswa penerima beasiswa, lanjut Didik berdasarkan hasil rekomendasi sekolah dan masyarakat sekitar sekolah. Pemberian beasiswa dari dana iuran zakat sudah berjalan empat tahun terakhir dan terus bergulir ke depan.
“Paling tidak kita ikut membantu siswa selain dari kartu Cerdas yang ada di APBD DIY. Kriteria penerima ini kategori secara ekonomi kurang mampu, di mana untuk pendataan kami dibantu sekolah dan lingkungan dekat sekolah,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Profil Pendiri MR DIY yang Bakal IPO, Konglomerat Berharta Rp27 Triliun
-
Ingin Kuliah Gratis di Korea Selatan? Cek 8 Beasiswa Ini Sekarang Juga!
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
MR DIY Siap Lepas 2,5 Juta Saham dengan Rentang Harga Rp 1.650 Hingga Rp 1.870
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Pemkab Bantul Siapkan Data Anak Sekolah untuk Program Makan Bergizi
-
Ibunda Mary Jane Sambut Hangat Kabar Anaknya Segera Pulang
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda
-
Minta ASN yang Selingkuh Tetap Diberhentikan, Bupati Sunaryanta: Saya Siap Tempuh PTUN Kalau Tak Ada Titik Temu