SuaraJogja.id - Belakangan ini Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tengah disorot menyusul kisah perjuangan seorang mahasiswinya untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT) hingga akhir hayatnya yang ramai diperbincangkan.
Ternyata, persoalan UKT di UNY ternyata tidak hanya dirasakan satu mahasiswa saja. Hal ini terungkap pada acara yang digelar kelompok UNY Bergerak bertajuk 'Ada apa dengan UNY?: Kesaksian Korban UKT di UNY' yang disiarkan dalam akun YouTube Media Philosopis.
Salah satunya ada mahasiswa berinisial U yang mengaku harus menyaksikan perjuangan orang tuanya banting tulang agar bisa membiayainya berkuliah. Ia sendiri harus membayar UKT sebesar Rp4,2 juta per semester.
"Bapak saya bekerja sebagai serabutan tapi lebih sering bekerja di angkringan, ibu buruh pabrik," ujar U, Selasa (7/1/2023).
Baca Juga: Viral Mahasiswa UNY Meninggal Perjuangkan UKT, Begini Sosoknya di Mata Teman
Kondisi itu diperparah ketika pandemi Covid-19 melanda. Pasalnya pendapatan kedua orang tuanya terpotong cukup besar. Hingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun kewalahan.
Kedua orang tuanya bahkan sempat mengutarakan padanya tentang kondisi ekonomi keluarga yang dikhawatirkan tak cukup untuk membayar UKT semester depan. Tak tinggal diam, U pun sempat bekerja paruh waktu untuk membantu meringankan beban orang tuanya.
"Pada semeseter 1 dan 2 sempet melakukan pekerjaan sampingan juga sebagai buruh di salah satu perusahaan perkebunan. Di situ saya coba bekerja dan memenuhi uang jajan agar tidak terlalu merepotkan," terangnya.
Namun sayang, kondisi keuangan keluarga tak kunjung membaik. Hingga pada satu titik akhirnya kedua orang tua U memutuskan untuk menjual satu-satunya sapi yang mereka punya.
"Ibu dan bapak akhirnya menjual sapi itu sebagai tabungan untuk membiayai saya kuliah. Padahal itu untuk tabungan adik saya nanti agar bisa masuk ke sekolah setelah SD," ungkapnya.
Baca Juga: Bangun Olahraga Lewat Kompetisi, OkCoach Gandeng UKM Bola Basket UGM dan UNY
Apesnya, U yang tengah banting tulang mencukupi kebutuhan untuk membayar UKT harus kehilangan motor yang baru saja selesai pelunasan setelah mengangsur selama satu tahun.
Belum lagi ketika ia mengetahui uang kuliah yang dibayarkan orang tuanya selama ini adalah hasil dari utang ke bank.
"Setelah bapak dan ibu menjual sapi sebagai alasan untuk saya melanjutkan kuliah. Ternyata ada cerita lagi di balik itu, biaya pendidikan yang saya tempuh sejauh ini diambil dari hasil berutang dari bank. Jadi saya berkuliah hasil dari utang di bank," paparnya.
Keringanan Tak Diterima, Berhenti Kuliah
Mahasiswa lain berinisial N bahkan harus terpaksa berhenti kuliah karena tak kuat membayar UKT. Sebab orang tuanya bangkrut hingga tak bisa mencukupi kebutuhannya selama berkuliah.
Ia sebenarnya sudah mengajukan berbagai permohonan keringanan atau program beasiswa ke kampus. Namun usahanya tak mendapat jawaban memuaskan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan
-
Susi Air Buka Rute Baru: Yogyakarta-Karimunjawa, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Resmi Beroperasi Penuh, Sementara Masih Tanpa Tarif
-
Ditertibkan demi Sumbu Filosofi, Kridosono Kini Bebas Reklame Raksasa
-
Ledakan 3 Kali, Sumur Bau BBM, Warga Yogyakarta Tolak Mentah-Mentah SPBU Letjen Suprapto Beroperasi