SuaraJogja.id - WLR, mahasiswi salah satu universitas di Yogyakarta ini terus menunduk ketika dihadirkan oleh Polres Bantul dalam rilis kasus penemuan bayi di Dusun Tanjung RT 04 Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon Bantul, Senin (18/1/2023) di Mapolres Bantul.
Mahasiswi asal Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat ini menjadi tersangka pembuang bayi yang ditemukan di bak sampah dusun tersebut tanggal 28 Desember 2023 pagi sekira pukul 08.00 WIB lalu di Dusun Tanjung.
WRL mengaku terpaksa melakukan aksi nekat tersebut karena malu dengan orangtua dan temannya. Dia malu karena telah berbadan dua meskipun belum menikah. Dia bingung bagaimana bertanggungjawab terhadap orangtuanya yang telah membiayainya kuliah.
"Saya panik, mau bagaimana lagi,"tutur dia, Rabu (18/1/2023) di Mapolres Bantul.
Baca Juga: Pilih Stadion Sultan Agung Jadi Kandang, Arema FC Belum Dikasih Izin Pemkab Bantul
Dia kalap karena harus menanggung beban beratnya tersebut seorang diri. Pacarnya yang telah menghamilinya kini tak tahu rimbanya. Sejak mengetahui dirinya hamil, sang pacar yang juga merupakan pemuda sekampungnya tak bisa dihubungi lagi.
Bayi yang ia buang tersebut merupakan hasil hubungan haramnya dengan pacarnya. Keduanya melakukan hubungan badan di kampung halamannya, Bima. Keduanya memang LDR-an sejak WLR kuliah di Yogyakarta.
"Ketemu kalau pas saya pulang kampung,"tutur dia.
Kini mahasiswi ini terancam hukuman 9 tahun penjara karena aksi yang ia lakukan tersebut. Dia disangkakan pasal 306 Ayat 2 KUHP Jo Pasal 305 KUHP dan atau pasal 308 KUHP dugaan tindak pidana penelantaran anak.
Kronologi Penangkapan Pembuang Bayi di Bantul
Baca Juga: Bencana Alam di Bantul Meningkat Tajam Sepanjang 2022, Mayoritas Dampak Hidrometeorologi
Kapolsek Sewon Kompol Suyanto mengatakan, tersangka diamankan di sebuah kontrakan di kabupaten Sleman, Senin (16/1/2023) malam kemarin. Perempuan ini diamankan saat bersama-sama teman komunitasnya sesama mahasiswa NTB.
Berita Terkait
-
Azealia Banks Sebut Indonesia 'Tempat Sampah Dunia': Hinaan atau Keprihatinan?
-
Sesalkan Kasus Pelecehan UGM, Menteri PPPA: Tiap Kampus Harus Punya Satgas TPKS
-
Mengapa Azealia Banks Sebut Indonesia sebagai Tempat Sampah?
-
Profil dan Kekayaan Azealia Banks, Penyanyi AS Kritik Indonesia Tempat Sampah Dunia
-
Komnas HAM Tegaskan Guru Besar UGM dan Dokter Residen Pelaku Pelecehan Harus Dihukum Lebih Berat!
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Duduk Perkara Dugaan Korupsi WiFi Gratis di Sleman, Terendus Ada Mark Up hingga Kecepatan Lambat
-
Mahasiswa Pecinta Alam Terjaring Razia Pendakian Ilegal Merapi, BPBD DIY Angkat Bicara
-
Sepak Terjang Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSS DIY yang Ngaku Tangannya Sakit saat Drawing Liga 4
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja