Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 18 Januari 2023 | 16:21 WIB
Pelaku pembuang bayi di tempat sampah digelandang di Mapolres Bantul, Rabu (18/1/2023). [Kontributor/Julianto]

"Usai kami amankan kemudian kami bawa ke Mapolsek Sewon untuk pemeriksaan lebih lanjut,"tutur dia.

Suyanto menuturkan terindentifikasinya pelaku dari peristiwa penemuan bayi dalam tas kresek di sebuah bak sampah di dusun Tanjung tersebut merupakan hasil penyelidikan yang polisi lakukan usai kejadian.

Suyanto menuturkan setelah mendapat laporan penemuan bayi dari warga Tanjung, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan para saksi. Mereka kemudian menelusuri beberapa rumah bersalin di kawasan seputaran lokasi kejadian.

"Ternyata tidak ada informasi jika rumah bersalin menangani persalinan,"tutur dia.

Baca Juga: Pilih Stadion Sultan Agung Jadi Kandang, Arema FC Belum Dikasih Izin Pemkab Bantul

Mendapat informasi tersebut, pihaknya kemudian menggali informasi di lingkungan dekat bayi tersebut ditemukan, salah satunya adalah kos-kosan yang ada di seputaran lokasi penemuan. Kemudian diperoleh informasi jika ada salah satu penghuni kos yang menghilang usai peristiwa penemuan orok tersebut.

Selain memberikan keterangan jika menghilang, saksi tersebut juga mengatakan jika sebelum penemuan orok tersebut perilaku tersangka memang agak aneh. Perempuan tersebut selalu mengenakan kain sarung ketika di lingkungan kos. Sementara ketika pergi selalu mengenakan jilbab panjang.

"Dari informasi tersebut kemudian kami dalami yang bersangkutan,"terang dia.

Dan tanggal 16 Januari kemarin, polisi mendapat informasi terkait keberadaan pelaku. Polisi pun kemudian mendatangi lokasi tersebut dan berhasil mengamankan yang bersangkutan bersama barang bukti lain.

Setelah itu pihaknya mengumpulkan keterangan ke kos-kosan di dekat lokasi kejadia di Dusun Tanjung. kemudian ada saksi yang menyebutkan jika yang bersangkutan memang tidak nampak sejak peristiwa terjadi.

Baca Juga: Bencana Alam di Bantul Meningkat Tajam Sepanjang 2022, Mayoritas Dampak Hidrometeorologi

"Jadi sudah pergi selama 2 minggunan. Dan kami lacak ternyata benar pelaku adalah WLR yang merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta,"kata dia.

Load More