SuaraJogja.id - Sungguh miris perilaku bocah-bocah saat ini. Akibat bermain media sosial tanpa pengawasan, Nb seorang bocah kelas 6 sekolah dasar (SD) asal Kapanewon Patuk Gunungkidul dicabuli kenalan yang baru dikenalnya melalui Facebook.
Dalam sehari, bocah tersebut dicabuli dua kali oleh remaja yang baru dikenalnya melalui Facebook. Aksi pencabulan sendiri dilakukan di Pantai Parangtritis yaitu ketika korban diajak jalan-jalan oleh pelaku.
Pelaku sendiri adalah seorang remaja berumur 19 tahun asal Kapanewon Paliyan. Remaja ini berhasil mengelabui bocah yang baru dikenalnya tersebut untuk bersedia diajak berhubungan badan ketika tengah bermain di Pantai Parangtritis.
"Jadi bocah itu diajak pergi oleh kenalannya asal Paliyan. Mereka kenalan lewat media sosial Facebook. Terus perginya tanpa pamit,,"kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (19/1/2023)
Kapolsek Patuk Kompol Sumadi melalui Kanit Reskrim Polsek Patuk AKP Soni Yuniawan ketika dikonfirmasi mengakui memang ada dugaan pencabulan tersebut. Antara keluarga pihak korban dengan pelaku sebenarnya sudah pernah dua kali bertemu.
"Sebenarnya sudah ada upaya mediasi untuk kedua belah pihak,"kata dia, Jumat (20/1/2023).
Soni menyebut korban adalah Nb bocah perempuan yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar di Kalurahan di Kapanewon Patuk. aksi pencabulan ini bermula ketika yang dititipi (pengasuh) bocah tersebut kelabakan karena tiba-tiba saja sang bocah menghilang.
Namun sore hari ketika mereka sibuk melakukan pencarian, tiba-tiba Nb diantar pulang oleh Fjs, remaja berumur 19 tahun asal Kapanewon Paliyan. Sontak hal ini membuat keluarga korban curiga dan langsung menginterograsinya.
"Bocah tersebut hingga akhirnya mengaku baru saja dari Parangtritis. Di Parangtritis bocah tersebut mengaku dicabuli oleh pelaku,"kata dia.
Baca Juga: Jaga Kualitas dan Kesehatan Anak, Penyuluhan Stunting Menyasar Ibu-ibu di Gunungkidul
Setelah terus didesak, korban mengaku dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku. Keduanya bertemu setelah intensif melakukan komunikasi melalui media sosial. Korban meninggalkan rumah secara diam-diam.
Dua kali mediasi telah dilakukan untuk kedua belah pihak oleh tokoh masyarakat setempat. Namun karena tidak mencapai kesepakatan maka orangtua korban yaitu ibunya melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
"orangtua korban tidak terima anaknya menjadi korban pencabulan, terlebih sudah dua kali berembug namun tidak ada titik temu. Orangtua korban yang tak terima kemudian datang ke Mapolsek Patuk Yang melaporkan itu orangtuanya. Ibunya,"ungkap dia.
Usai mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban dan juga ibu korban. Pihaknya sudah melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap pelaku namun hingga Jumat pagi belum hadir.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Kasus Pencabulan Santrinya, Kiai Fahmi Dijerat Pasal Berlapis Ancamannya 15 Tahun Penjara
-
Ketua RW Rusunawa Marunda Heran Terduga Pelaku Pencabulan Balita Belum Ditangkap: Padahal Korban Sudah...
-
Junaidi alias Mas Jorok Pelaku Pencabulan Anak TK di Kebon Jeruk Dikenal Sebagai Tukang Es Kelapa
-
Apes! Bocah 12 Tahun Korban Pencabulan di Banyumas Diminta Mengundurkan Diri dari Sekolah, Orang Tua: Saya Ikhlas
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya