SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman kembali menyalurkan bantuan kompensasi dari pemerintah pusat, tahap kedua, bagi peternak terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hari ini, Kamis (26/1/2023), bantuan yang disalurkan akan diberikan kepada 180 peternak dengan nilai Rp 2,1 miliar.
Kepala DP3 Sleman Suparmono mengatakan, secara simbolis, bantuan diberikan dalam bentuk buku rekening kepada peternak penerima manfaat.
"Pada tahap kedua ini, bantuan kami berikan kepada 180 peternak dengan 211 sapi dan enam ekor kambing-domba terdampak," ungkapnya.
Baca Juga: Kronologi Bus Arema FC Dirusak Oknum Suporter usai Kalah dari PSS Sleman
Suparmono mengatakan, bantuan PMK ini diberikan di aula Kantor DP3 Sleman pagi tadi. Para peternak yang berhak menerima bantuan telah diundang untuk turut hadir.
"Bantuan tahap pertama telah dicairkan senilai Rp789 juta, kami salurkan kepada 64 peternak untuk kompensasi 78 ekor sapi dan enam ekor kambing," sebutnya.
Besaran bantuan PMK yang diberikan kepada peternak terdampak, jumlahnya berbeda-beda, tergantung jenis ternak.
"Untuk sapi / kerbau sebesar Rp10 juta, untuk domba/ kambing Rp1,5 juta dan babi Rp2 juta," terangnya.
Pram menjelaskan, ternak mati ataupun dipotong bersyarat akibat PMK dan telah diajukan untuk mendapatkan bantuan kompensasi berjumlah 655 ekor. Rinciannya terdiri dari sapi 634 ekor dan 21 kambing dan domba.
Baca Juga: Warga Yogyakarta dan Sleman Teraliri Jaringan Gas PGN, Ini Cara Daftar
Ternak tersebut milik 554 peternak. Dari jumlah tersebut, total kompensasi yang ditarget dapat dicairkan dari pemerintah pusat sebesar Rp6,3 miliar.
"Untuk yang lainnya (belum dapat bantuan), menunggu. Bisa jadi nanti langsung satu tahap atau dua tahap, kami menunggu arahan dari pemerintah pusat," tuturnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Bansos PBI JK Kapan Cair? Ini Cara Cek Penerima dan Syaratnya
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
PNM Peduli Kirim Bantuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar