Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 29 Januari 2023 | 16:39 WIB
Petugas duduk di atas truk sampah di tempat pembuangan sampah sementara Gondomanan, Yogyakarta, Kamis (29/12/2022). Pemerintah Kota Yogyakarta mengeluarkan surat edaran Wali Kota Yogyakarta tentang Gerakan Zero Sampah Anorganik dan menghimbau masyarakat untuk mengelola sampah anorganik secara mandiri atau melalui bank sampah mulai Januari 2023. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.)

“Harapannya, dalam waktu tiga bulan, seluruh masyarakat memiliki kesadaran untuk mengelola sampah mereka tidak hanya asal membuang sampah,” katanya.

Setelah tiga bulan, gerakan nol sampah anorganik di Yogyakarta akan diikuti dengan penindakan terhadap warga yang belum mengelola sampah dengan memilahnya.

Sementara itu, Fasilitator Kelurahan Tegalpanggung Yogyakarta untuk pengelolaan sampah Eka Sulistyawati mengatakan di kelurahan tersebut terdapat 16 bank sampah atau di seluruh RW sudah memiliki bank sampah.

“Sempat ada yang mati suri tetapi kini sudah aktif kembali. Sebanyak tiga di antaranya adalah bank sampah baru,” katanya.

Baca Juga: Sampah Berserakan Usai Para Kades Demo di DPR, Netizen: Yang Begini Nambah Jabatan

Ia mengatakan bank sampah di kelurahan tersebut juga mengelola sampah anorganik yang banyak dianggap remeh seperti plastik kresek hingga kemasan sachet. “Keduanya juga bisa mendatangkan uang,” katanya.

Sampah anorganik disulap menjadi berbagai kerajinan seperti tikar, kostum hingga dompet. Sedangkan sampah organik juga diolah menjadi pupuk cair.

Menurut dia, gerakan nol sampah anorganik memiliki nilai yang sangat penting karena masyarakat menjadi semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan tetapi mengelola dan memilahnya.

“Penggerobak juga semakin nyaman karena sampah yang dibawa sudah terpilah,” katanya.

Baca Juga: Usai Demo, Perangkat Desa Tinggalkan Sampah Berserakan di Senayan, Publik: Tuntutan Aneh, Eh Nyampah

Load More