SuaraJogja.id - Malaysia masih menjadi salah satu negara tujuan berobat terbesar pasca pandemi COVID-19, termasuk masyarakat dari Indonesia.
Hal ini tidak lepas dari tingkat keberhasilan yang tinggi sekaligus menawarkan layanan kesehatan kelas dunia, mudah diakses, terjangkau, serta perawatan secara menyeluruh yang prima dan lancar.
Berbagai rumah sakit swasta, maupun agen perjalanan wisata Malaysia telah menyambut dan terus memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan secara aman dan tepercaya bagi semua wisatawan.
"Tidak hanya dekat, layanan kesehatan di Malaysia juga lebih terjangkau dibanding negara lain, seperti Singapura. Namun, tetap menawarkan kualitas yang terbaik," kata Direktur Malaysia Healthcare Travel Council untuk pasar Indonesia, Farah Delah Suhaimi kepada Suara.com, Rabu (1/2/2023).
Selain itu, menurut Farah, Malaysia jadi favorit wisatawan medis dari Indonesia karena harga tiket pesawat yang kini semakin terjangkau pula.
"Kedekatan antara Indonesia dan Malaysia juga jadi faktor masyarakat Indonesia memilih Malaysia sebagai negara ujuan berobat. Kemiripan bahasa, salah satunya. Jadi, pasien dari Indonesia bisa berkonsultasi langsung tanpa membutuhkan penerjemah," ujarnya.
Bahasa memang kerap menjadi dinding komunikasi bagi warga Indonesia yang melancong ke negara lain. Sementara, Malaysia memiliki kemiripan bahasa dengan Indonesia.
"Kami ingin masyarakat Indonesia yang berobat ke Malaysia mendapatkan informasi yang tepat. Kami tentu tidak mau nanti ada warga yang ingin berobat justru masih bingung terkait informasi pusat kesehatan terbaik di Malaysia," kata Farah.
Hal inilah yang lantas menjadi alasan Malaysia Healthcare Travel Council melakukan safari di Indonesia.
Baca Juga: Betah Narik Ojol di Indonesia, WNA Malaysia Ditangkap Imigrasi Gegara Kelamaan Tinggal
"Dengan informasi pusat kesehatan terbaik secara lengkap, serta akses, biaya dan segala hal yang dibutuhkan pasien saat berobat di Malaysia, kami harap pasien bisa tenang dan sepenuhnya fokus pada penyembuhan," ujar Farah.
Semakin meningkatnya popularitas Malaysia Healthcare menekankan kepercayaan para pelancong layanan kesehatan dari Indonesia dan sekitarnya dalam berbagai penawarannya.
Terutama di bidang perawatan khusus Kesuburan (IVF/Bayi Tabung, Kardiologi, Onkologi, Ortopedi, Hepatitis C dan Medical Checkup.
Hadir di ASEAN Tourism Forum (ATF)
Malaysia Healthcare bersama Tourism Malaysia akan hadir dalam acara ASEAN Tourism Forum (ATF), acara ini merupakan acara pariwisata tahunan terbesar dikawasan ASEAN dan dihadiri oleh para pembuat kebijakan, pelaku industri pariwisata, dan berbagai sektor pariwisata di kawasan ASEAN lainnya.
“Kami, Malaysia Healthcare dibawah pavilion Tourism Malaysia hadir di acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 untuk dapat bertemu dengan para stakeholders dari negara ASEAN, dan harapannya dapat menjadikan peluang strategis yang akan menandai posisi Malaysia sebagai tujuan pilihan untuk perjalanan kesehatan khususnya negara ASEAN” ujar dia.
Berita Terkait
-
Debut Manis Aiman Cahyadi Bersama Tim asal Malaysia di Tour de Sharjah
-
Malaysia Healthcare Expo 2022 Hadirkan Banyak Paket Menarik
-
Malaysia Healthcare Promosikan 5 Perawatan Utama
-
Malaysia Healthcare Kolaborasi dengan Travel Agent Pamerkan Wisata Medis 22 25 September 2022 di Centre Point Mall
-
Malaysia Healthcare Tawarkan Pengobatan dan Skrining untuk Atasi Hepatitis C
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi