SuaraJogja.id - Singapore Tourism Board (STB) mencatat wisatawan Indonesia yang datang ke Singapura sepanjang tahun 2022 mencapai 1,1 juta kunjungan. Jumlah kunjungan tersebut menjadikan Indonesia menempati posisi teratas wisatawan yang berkunjung ke Negeri Singa tersebut.
Director Communication Singapore Tourism Board (STB) Terrence Voon mengatakan jumlah tersebut memang belum menunjukkan angka maksimal. Mengingat perbatasan China yang sebagian besar masih ditutup pada tahun 2022.
"Jadi tiga besar, pasar kedatangan terbaik adalah Indonesia nomor satu dengan Rp 1,1 juta, India nomor dua dengan 686 ribu, Malaysia nomor tiga dengan 591 ribu," kata Terrence dalam NTOs Media Briefing, Hotel Marriot Yogyakarta, Kamis (3/2/2023).
Terrence menyebutkan bahwa wilayah Asia Tenggara masih menjadi sumber utama bagi Singapura. Terlebih dengan data wisatawan yang menunjukkan negara-negara ASEAN masuk dalam top ten kunjungan tertinggi.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Kunjungan 7,4 Juta Wisatawan Mancanegara Usai ATF
"Filipina, dalam lima teratas saat ini dan Vietnam dan Thailand di antara 10 besar pasar teratas yang kami miliki di tahun 2022," ujarnya.
Sementara itu, Area Director Indonesia untuk STB, Mohamed Firhan Abdul Salam menambahkan jumlah kunjungan itu tidak sepenuhnya terhitung secara setahun penuh. Mengingat perbatasan Singapura yang juga baru dibuka secara leluasa pada bulan April lalu.
"Jadi dari April sampai Desember dalam beberapa bulan itu sudah 1,1 juta orang Indonesia, angka itu 1/3 angka kita sebelum pandemic. Jadi growth recovery sangat bagus untuk tahun 2022," ujar Firhan.
Pihaknya berharap tahun 2023 akan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura. Tidak hanya dari Indonesia tapi juga dari negara-negara di seluruh dunia.
STB menargetkan kunjungan khusus untuk wisatawan Indonesia bisa naik sebanyak tiga kali lipat pada tahun ini. Jumlah itu masih ditambah dengan kunjungan secara global.
Baca Juga: Wisatawan Jalur Drama Thailand Semakin Banyak, Thai Pop Culture Bakal Saingi Korean Wave?
"Kalau dari Indonesia kita target kembali ke angka pre-pandemic. Jadi 3,1 juta orang Indonesia, tahun lalu baru 1,1 juta jadi 3 kali lipat," terangnya.
"Jadi kita harus kerja keras tahun ini untuk mendatangkan lebih banyak. Secara global angkanya juga belum kembali ke pre pandemic ya, baru sekitar 33 persen angka sebelum pre pandemic," sambungnya.
Berita Terkait
-
Mulai Rangkaian ATF 2023, Kemenparekraf Tekankan Penguatan Pekerja Profesional Pariwisata di ASEAN
-
Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Kunjungan 7,4 Juta Wisatawan Mancanegara Usai ATF
-
Wisatawan Jalur Drama Thailand Semakin Banyak, Thai Pop Culture Bakal Saingi Korean Wave?
-
Baru Dibuka, Transaksi UMKM di TRAVEX Forum Bisnis Pelaku Pariwisata Anggota ASEAN Sudah Capai Rp1,4 Miliar
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 37 Kode Redeem FF Terbaru 16 Juni: Ada Diamond, Skin, dan Hadiah ONIC Juara
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
Terkini
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan
-
Penggusuran di Lempuyangan: Warga Memohon KAI Izinkan Rayakan Agustusan Terakhir di Rumah Mereka
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal