SuaraJogja.id - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta, agar tidak ada perundungan terhadap anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual di Kapanewon Gamping. Sebaliknya, ia ingin masyarakat merangkul dan mendampingi para korban.
Kustini mengaku miris dengan adanya temuan kasus tersebut di wilayahnya. Apalagi, korban dari tindak bejat pelaku tersebut mencapai puluhan anak. 
Menurut dia, masalah itu muncul karena ada masalah moral. Dengan demikian kejadian ini harus diperhatikan oleh seluruh komponen masyarakat.
Kustini juga memastikan, pemerintah melalui dinas terkait akan memberikan bantuan pemeriksaan medis visum psikiatrikum dan pendampingan psikologis kepada korban. Langkah ini sebagai upaya untuk mencegah adanya penyakit menular dan pendampingan trauma untuk korban.
"Saya juga minta kepada masyarakat di lingkungan sekitar untuk lebih peduli. Rangkul mereka (para korban). Jangan kemudian justru dibully. Mereka yang harus kita lindungi," tegas Kustini, Selasa (7/2/2023)
Kustini mengungkap, pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman telah melakukan upaya pendampingan sejak muncul kasus tersebut.
"Kami mendampingi empat (4) korban  beserta orang tuanya, untuk membuat laporan kepada kepolisian," terang Kustini.
Perihal masjid yang menjadi lokasi tindak pencabulan, ia mengatakan pemerintah akan memasifkan sosialisasi untuk menjadikan masjid menjadi tempat yang ramah anak.
"Supaya semua warga dan takmir menjadikan masjid bisa melakukan perlindungan anak. Menjadikan masjid ramah anak," sebutnya.
Baca Juga: Itikad Baik Patut Dicontoh, Persib Bandung Minta Maaf ke PSS Sleman
Selain itu, orang tua harus belajar dari kasus ini. Jangan terburu-buru emosional bila mendengar keluh kesah anak. 
"Didengar dulu, supaya anak juga tidak takut," tambahnya.
Ia juga akan menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian, agar siapapun pelaku pencabulan anak di bawah umur dihukum dengan hukuman yang setimpal. 
"Saya akan komunikasi [bersama Kapolresta] agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Saya tidak ada toleransi bagi orang yang melakukan tindak pencabulan terhadap anak. Apalagi itu bisa merenggut masa depan si anak , karena ada banyak dampaknya," kata Kustini.
Kepala Dinas Sosial Sleman Eko Suhargono menyebut, Dinas sudah turun memberikan pendampingan kepada korban sekitar sepekan lalu, sebelum kasus ini mencuat ke publik.
Pendampingan dilakukan oleh petugas pekerja sosial, tenaga kesejahteraan sosial kapanewon dan perangkat desa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Buntut Keracunan Siswa, Pemkab Bantul Panggil Seluruh SPPG Cegah Insiden Serupa
 - 
            
              Cuaca Ekstrem Ancam DIY: Dua Kabupaten Tetapkan Status Siaga
 - 
            
              Di Samping Sang Ayah: Posisi Makam Raja PB XIII Terungkap, Simbol Keabadian Dinasti Mataram?
 - 
            
              Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
 - 
            
              Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?