SuaraJogja.id - Musyawarah Wilayah (Musywil) XIII Muhammadiyah dan XII ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta digelar pada 17 hingga 19 Februari 2023. Permusyawaratan tertinggi tingkat wilayah ini berlangsung di kampus Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Ringroad Barat, Nogotirto, Sleman, Yogyakarta.
Rangkaian acara dimulai pada Jum’at (17/2) sore dengan tukar mandat peserta Musywil. Sepanjang hari itu, dipenuhi dengan kegiatan Syiar to Musywil yang diikuti peserta dalam jumlah mencapai ribuan orang dari seluruh DIY. Acara pagi hari adalah senam bersama, jalan sehat, dang owes. Semakin meriah karena ada pengundian doorprize.
Pada Jum’at siang, pembukaan expo dan bazar, pentas seni, talkshow dengan tema Kampus Ramah Anak dalam Pandangan Psikologi bersama Annisa Warastri, S.Psi., M.Psi. Jumlah stand sebagai tempat expo dan bazaar sebanyak 143. Expo dan bazaar dilaksakan Jum’at (17/2) sampai Minggu (19/2).
Hari Sabtu (18/2) pagi, rombongan pelari yang dikoordinir UAD Runners mengadakan Musywil Run 13 K, start dari Gedung PWM DIY di Gedongkuning dan finish di kampus UNISA Yogyakarta. Pukul 06.00 WIB, diadakan Pengajian dalam Rangka Musywil dengan pembicara Ustadz Drs. H. Hamdan Hambali (Wakil Ketua PWM DIY).
Pembukaan Musywil pada hari Sabtu (18/2) pukul 09.00 - 11.00 WIB. Diharapkan dihadiri beberapa pejabat DIY maupun kabupaten/kota se DIY. Pada acara Pembukaan, Ketum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., akan menyampaikan amanat. Usai pembukaan, dilanjutkan acara musyawarah oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah secara terpisah di ruang berbeda.
Musywil Muhammadiyah tahun ini mengusung tema ‘Membumikan Risalah Islam Berkemajuan, Mencerahkan Jogja’. Sedangkan, Musywil Aisyiyah mengusung tema ‘Perempuan Berkemajuan Mewujudkan DIY Berkeadaban’.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Drs H Gita Danu Pranata SE MM menjelaskan, musywil ini merupakan cara untuk mencari calon pemimpin sekaligus menyiapkan program selama lima tahun ke depan. Gita mengharapkan partisipasi semua komponen untuk menyukseskan hal ini.
“Untuk itu, partisipasi semua komponen masih tetap kita diharapkan. Jadi, peran-peran Muhammadiyah dan Aisyiyah itu bisa dirasakan semua pihak dan kita menjalankan hubungan yang baik juga dengan semua pihak,” ujar Gita.
Gita meyakini Muhammadiyah dan Aisyiyah akan berpartisipasi untuk mewujudkan DI Yogyakarta sarat barokah.
Hari Minggu (19/2) dimulai dengan Pengajian Musywil oleh DR. Okrisal Eka Putra, L.C., M.Ag., pada pukul 06.00 WIB. Sore hari pukul 15.30 WIB acara Penutupan Musywil di antaranya dengan pengumuman hasil pemilihan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah DIY periode 2022-2027.
Berita Terkait
-
Kampus Muhammadiyah Dilarang 'Obral' Gelar Profesor Kehormatan, Abdul Mu'ti Ungkap Alasannya
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Adab Sambut Salat Idul Fitri, Berhias hingga Pakai Wangi-wangian
-
Promo Alfamart Spesial Idulfitri, Dapatkan Minyak Goreng dengan Harga Murah
-
Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu