SuaraJogja.id - Wilayah Sorosutan, Umbulharjo, disiapkan menjadi paru-paru Kota Jogja. Hal itu sekaligus sebagai tindaklanjut atas tanaman duku khususnya di kampung Nitikan yang sudah mengantongi sertifikat untuk varietas lokal dari Kementerian Pertanian.
Tidak dipungkiri bahwa saat ini pembangunan di Kota Jogja semakin masif. Kondisi tersebut yang kemudian menjadikan kawasan kota gudeg itu minim pepohonan atau ruang terbuka hijau.
Lurah Sorosutan, Zulasmi mengatakan bahwa pihaknya memiliki konsep pembangunan wilayah yang berkelanjutan. Setidaknya ada empat prioritas yang hendak dicapai di dalamnya.
Pertama adalah tentang pengolahan sampah, kemudian kedua sanitasi lingkungan, ketiga adalah penghijauan, serta keempat merupakan ketahanan keluarga.
Baca Juga: Melihat Varietas Lokal Duku Asli Nitikan di Kota Jogja, Lebih Manis dan Besar
"Prioritas ketiga tadi penghijauan, kita pengen galakkan penghijauan karena Sorosutan itu luasnya 1,68 km persegi itu ekuivalen dengan 5 persen Jogja. Jogja kan 32,5 km persegi," ujar Zulasmi.
"Karena luas itu maka ketika banyak vegetasi tanaman yang bisa ditanam kemudian dipertahankan. Maka dia akan menjadi paru-paru Jogja. Kita punya slogan 'Suparjo', Sorosutan paru-paru Jogja," imbuhnya.
Konsep itu kemudian ditindaklanjuti dengan mencari tanaman yang cocok dan khas di wilayah tersebut. Hingga ditemukanlah tanaman duku yang diketahui merupakan tanaman khas di sana.
Setelah dicari tahu lebih jauh, kata Zulasmi, ternyata tanaman duku itu sudah mulai langka khususnya di Sorosutan. Terlebih setelah tergeser dengan pembangunan yang cukup masif.
"Duku ini kita coba inventarisasi. Kalau terdata jumlah pemilik 8 dan pohon 17. Kemudian kita berinisiatif karena katanya duku ini khas jangan sampai cuma klaim. Maka kita periksakan ke instansi yang berwenang," ungkapnya.
Baca Juga: Hidden Gem Baru di Jogja, Tempat Makan Ini Usung Konsep Al Fresco Tropical Garden
Mulai dari Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Jogja, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, hingga Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), serta para warga pemilik tanaman duku di Nitikan sendiri. Tanaman duku itu diteliti dengan banyak indikator yang diperiksa.
Hasilnya setelah diteliti buah duku yang dihasilkan pun memiliki perbedaan dengan varietas lainnya. Tak hanya buah tapi juga daun, batang hingga bunganya.
Temuan itu yang kemudian membuat varietas lokal buah duku tersebut mendapat sertifikat tanda daftar varietas tanaman lokal dari Kementerian Pertanian dengan nama varietas Duku Asli Nitikan.
Diharapkan ke depan, tumbuhan Duku asli Nitikan itu tidak hilang begitu saja. Melainkan justru bertambah hingga dapat membuat wilayah Sorosutan menjadi paru-paru Kota Jogja.
Selain itu, pihaknya nanti akan didampingi untuk uji keunggulan dan kebenaran varietas duku asli nitikan. Dalam rangka proses pelepasan varietas untuk benih bersertifikat.
"Benih mana kala ada sertifikat itu nilai jualnya lebih tinggi, dan memberikan nilai tambah bagi petani," tandasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Agar Terlihat Asri, Penghijauan di Kolong Tol Becakayu akan Digalakkan
-
LPKR Telah Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Penghijauan Dalam Kurun Waktu 3 Tahun
-
Jaga Ketahanan Pangan dan Penghijauan, Mak Ganjar Bagikan Ratusan Pohon Cabai di Cilincing
-
Tak Hanya Menebang dan Memangkas, DPKP3 Kota Bandung Masif Melakukan Penghijauan
-
Ikuti Penghijauan di Toba, Puan Upayakan Infrastruktur Pembuatan Pupuk Organik
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Body Lotion Super Murah Mulai Rp13 Ribuan, Gercep Atasi Kulit Kering
-
Winger yang Diabaikan Lionel Scaloni Segara Bela Malaysia, FAM Bayar Berapa?
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
Terkini
-
Bantul Targetkan Bebaskan 330 Hektare dari Kumuh: Ini Strategi Ambisiusnya di 2026
-
AirNav Indonesia Prediksi Tak Ada Lonjakan Penumpang Pesawat saat Libur Idul Adha
-
6 Juni 2025 Idul Adha Serentak, MUI DIY Ingatkan Soal Takbir Tertib dan Solidaritas Sosial
-
TKP ABA Tutup: Pedagang & Jukir Terancam di Menara Kopi? Akses Sulit, Lahan Sempit Jadi Sorotan
-
Dari Ledakan Amunisi hingga Pengamanan Kejaksaan, Pakar UGM Soroti Soal Disiplin dan Pengawasan TNI