SuaraJogja.id - Brand Lokal Ortuseight meluncurkan Ortuseight Catalyst Liberte Project-O Supernova. Mengusung desain yang terinspirasi fenomena alam supernova, sepatu ini secara mantap menggunakan palet warna galaktika yang menarik mata.
Paduan dan sapuan warna magenta dan biru gelap menyelimuti bagian upper badan sepatu, menyatu dengan graphical design pada bagian vamp sebagai representasi bintang jatuh. Ortuseight Catalyst Liberte Project-O Supernova digadang mumpuni untuk mendukung pemain bola menciptakan manuver yang agresif dan eksplosif atau gol yang meledak-ledak.
Project O sendiri memiliki arti khusus. Ortuseight membuat seri yang di-upgrade kualitasnya sekaligus sebagai marka perayaan ulang tahun brand lokal ini. Semua sepatu di bawah seri Project O akan menyematkan logo khusus di bagian tongue terlah dilengkapi fitur unggulan.
"Ortuseight Catalyst Liberte Project-O Supernova sendiri memiliki OrtSpine dan outsole dengan model terbaru di bagian tengah sol, yang membuat pemakai bisa bergerak lebih bebas dan lepas, sangat berbeda dari seri pendahulunya," kata Octrisany D. Putra, perwakilan pihak Ortuseight pusat, dikutip dari siaran pers.
Ortuseight Catalyst Liberte Project-O Supernova diinjeksi dengan teknologi QuickFit yang merupakan material pelapis dalam upper sepatu yang lembut agar fitting sepatu pas dan langsung mengikuti bentuk kaki sehingga terasa nyaman walau baru.
Ada pula OrtShox, yaitu teknologi pada insole yang di desain mengikuti kontur telapak kaki. Ini membuat kaki dapat menapak dengan nyaman di bantalan yang empuk namun tetap responsif. Teknologi ini juga memberikan grip atau cengkraman yang baik dari kaki ke tapak dalam sepatu, mencegah kaki bergeser ketika berlatih yang dapat menyebabkan rawan cedera.
Selanjutnya, terdapat teknologi OrtSpine yang terletak pada bagian tengah outsole. Fungsinya sebagai penopang utama untuk menjaga rigiditas atau kekakuan di area belakang dan tengah sepatu, sekaligus fleksibilitas outsole tersebut pada bagian depan sepatu. OrtSpine berfungsi melindungi tapak kaki dari cedera namun tetap memberikan keleluasaan bagi penggunanya dalam bermanuver secara maksimal.
Tak lupa, teknologi OrtTube yang merupakan material rajutan dengan bahan polyster di area pergelangan kaki dan sebagian dari kaki. Fungsinya adalah memeluk kaki serta pergelangan kaki, membuat pemakai merasakan hanya mengenakan kaos kaki yang lembut. Teknologi ini membuat kaki seolah menyatu dengan sepatu sehingga gerakan kaki akan semakin cepat.
Ada juga teknologi FastSkin yaitu material upper yang sangat tipis dan ringan sehingga langsung menempel ke kulit pengguna. Semakin lengkap, OrtKnit, teknologi rajutan untuk upper yang lentur, lembut dan berventilasi.
Tersedia dalam jumlah terbatas khusus di kategori football saja dengan harga Rp 699.000, sepatu ini bisa dibeli di marketplace, Ortuseight app dan distributor resmi Ortuseight.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD