Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 26 Februari 2023 | 16:20 WIB
Pengunjung menikmati suasana pemandangan Gunung Merapi di Kalitalang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode (23/12/2020) untuk laju deformasi Gunung Merapi dari EDM Babadan sebesar 10 centimeter per hari ,dalam tiga hari dengan kegempaan guguran sebanyak 44, fase banyak 265, vulkanik dangkal 56, tetonik satu dan hembusan 65. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc)

BPPTKG mencatat dalam sepekan terakhir ini kegempaan Gunung Merapi di antaranya tercatat 596 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 25 kali gempa Fase Banyak (MP), 338 kali gempa Guguran (RF), 3 kali gempa Hembusan (DG), dan 7 kali gempa Tektonik (TT).

"Pemantauan deformasi Gunung Merapi pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan," ucapnya.

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.

Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.

Baca Juga: Kegempaan Masih Tinggi, Begini Aktivitas Gunung Merapi dalam Sepekan Terakhir

Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.

Load More