"Tidak ada kejadian tersebut. Kesimpulan kami, berita tersebut tidak bisa diyakini," ujarnya.
"Kalau kejadian di Ngaglik, bukan kewenangan kami. Karena dapat dipastikan bukan satwa kijang dari kawasan TNGM. Kalau di luar kawasan [pengawasan TNGM] bisa cek ke BKSDA DIY," tuturnya
Sementara secara terpisah, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada.
"Jangan panik dan tidak mudah terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Merapi. Tetap ikuti informasi dan arahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman," kata dia.
Baca Juga: Sejarah Erupsi Gunung Merapi dari Masa ke Masa
Pemkab Sleman terus komunikasi intens dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), lanjutnya.
Terkait upaya mitigasi yang dilakukan, pihaknya telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk secara intens melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
Selain itu, mengecek EWS (Early Warning System) agar siap dibunyikan dalam keadaan bahaya. Demikian juga armada dan petugas evakuasi juga siap.
"Kami minta agar melakukan pengamanan wilayah berbahaya 5 Km sesuai rekomendasi dari BPPTKG," jelas Kustini.
Dari erupsi siang tadi, Kustini mengatakan tidak ada wilayah di Sleman yang terdampak hujan abu vulkanik.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi dan Sebar Abu Vulkanik Tebal
"Objek wisata Bunker Kaliadem dan Penambangan di Kali Gendol sudah steril dari aktivitas. Serta wilayah Kaliurang Timur, di seputaran gardu pandang, untuk jalan sudah ditutup dari pengunjung," jelas Kustini.
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Gunung Marapi Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 350 Meter
-
Sebelum Erupsi Setinggi 8.000 Meter, Gunung Lewotobi Alami Gempa Vulkanik Selama Sepekan
-
BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital