Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 Maret 2023 | 07:40 WIB
Warga tanam pohon pisang di Jalur Patuk-Dlingo sebagai bentuk protes lantaran jalur tersebut banyak yang berlubang. [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral atau PUPR ESDM DIY bakal segera melakukan perbaikan terhadap ruas jalan Patuk-Dlingo yang rusak parah. Mengingat ruas jalan tersebut digunakan sebagai jalur untuk menuju sejumlah tempat wisata.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPR ESDM) DIY, Anna Rina Herbanti mengatakan bahwa kerusakan ruas jalan tersebut mencapai 6 km. Sedangkan perbaikan untuk tahun ini baru dilakukan sepanjang 1,5 km terlebih dulu.


"Tahun ini yang jelas ada perbaikan ya Dlingo, rehab sepanjang 1,5 kilometer. Mei kita kontrak, sekarang baru proses desain, lelang. Anggaran terbatas tahun depan kami usulkan kembali, karena yang rusak kira-kira 6 km. Ini baru 1,5 km," kata Anna, Sabtu (18/3/2023).


Diungkapkan Anna, ruas jalan tersebut memang sudah cukup lama mengalami kerusakan. Apalagi kemudian anggaran perbaikan pun harus dialihkan sekitar dua tahun akibat pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Sibuk Benahi Jalan Berlubang di Wilayahnya, Gibran Malah Jadi Korban Jalan Rusak Saat Cari Soto di Kartosuro: Aku Yo Bar Kejeglong Ning Kono


Selama ini ruas jalan tersebut hanya dilakukan pemeliharaan saja. Guna menambal sementara kerusakan yang ada hingga baru tahun ini anggaran perbaikan dapat dialokasikan.


Padahal perbaikan sendiri harus dilakukan secara menyeluruh. Termasuk dengan mengganti pondasi jalan Patuk-Dlingo tersebut.


"Kalau pemeliharaan rutin hanya lubang tambal itu tidak bisa. Kalau kondisinya sudah rusak itu cuma ditambal pasti sebulan juga sudah jebol lagi. Sehingga memang harus perbaikan dari sisi pondasi juga diganti diperbaiki. Nah itu yang kira-kira 1,5 kilometer," terangnya. 


Perbaikan ruas jalan Patuk-Dlingo itu penting untuk segera dilakukan. Mengingat jalur itu menjadi salah satu yang digunakan oleh para wisatawan.


"Padahal di sana banyak tempat wisata yang banyak sekali dikunjungi masyarakat tidak hanya dari DIY, dari luar juga. Apalagi kalau dari luar bawa bus," ungkapnya.

Baca Juga: PHRI DIY Beri Saran Soal Wacana Larangan Bus Pariwisata Masuk Kota Jogja


"Kondisi itu kan sebelahnya jurang. Jadi ya memang harus diperbaiki dari sisi konstruksi, pondasi diganti dulu, baru atasnya aman kalau pondasi sudah diganti. Harus dari bawah," imbuhnya.

Load More