Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 07 April 2023 | 18:24 WIB
Area kebun yang dijadikan lokasi ‘ritual’ saat ST menghabisi nyawa para korban.[suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJogja.id - Sebanyak dua warga Jogja dikabarkan jadi deretan korban dari dukun pengganda uang di Banjarnegara

Merespon hal itu, Polresta Yogyakarta saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui perihal identitas dua warga yang diduga berasal dari Jogja tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Jogja Archye Nevadha menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polresta Banjarnegara.

“Info dua warga Jogja jadi korban pembunuhan dukun Banjarnegara ini belum bisa dipastikan, masih terus dikoordinasikan,” jelasnya seperti dikutip dari Harianjogja.com, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga: 4 Kasus Dukun Pengganda Uang yang Menggemparkan, Terbaru Kasus Mbah Slamet

Archye menyebut bagi warga Jogja yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa melaporkan ke polsek terdekat, Polresta Yogyakarta atau lewat aduan online.

“Kalau infonya jelas kami akan berikan bimbingan dan pendampingan masyarakat kepada keluarga korban tentu,” katanya. 

Aduan online yang diterima Polresta Yogyakarta, jelas Archye, tak hanya terkait orang hilang saja.

“Semua jenis pidana dan kasus lainnya bisa diadukan langsung ke kami melalui hotline tersebut,” ujarnya. 

Nomor aduan online tersebut adalah 0896-8570-8900, warga Jogja dapat menghubungi hotline tersebut melalui WhatsApp.

Baca Juga: Cek Fakta : Pembunuhan Berantai di Banjarmasin

“Hotline tersebut aktif 24 jam jadi silahkan menghubunginya secara leluasa,” ucap Archye.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 13 orang jadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara. Pelaku pembunuhan tersebut menghabisi orang yang ditipunya untuk menguasai harta bendanya. Korban pembunuhan tersebut tersebar dari berbagai daerah, dari Lampung, Sukabumi, Gunungkidul, hingga Jogja.

Load More