SuaraJogja.id - Banyak hal yang hanya dapat dijumpai saat Ramadhan, seperti buka bersama, salat tarawih, penjual takjil, hingga acara sahur. Selain itu, ada juga kecenderungan di mana pengeluaran menjadi lebih banyak dari biasanya.
Cabaca sebagai salah satu platform baca dan digital melakukan survei bersama Jakpat yang melibatkan 236 responden. Hasilnya, sebanyak 56,78% responden mengaku pengeluaran saat Ramadhan lebih banyak daripada hari biasanya. Ada pengeluaran tambahan seperti pengeluaran untuk makan atau jajan, belanja pakaian, belanja hampers, hingga membeli akses konten hiburan.
Lebih lanjut, mengutip dari laporan spesial 2023 Welcoming 2023 Ramadan and Eid yang dibuat oleh Jakpat yang melibatkan 1.034 responden muslim, ada beberapa pengeluaran yang paling banyak dilakukan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Sebesar 88% responden mengaku pengeluaran dialokasikan untuk zakat, infaq, dan sedekah Di posisi kedua sebesar 80% untuk buka puasa, disusul 79% untuk berbelanja makanan, 69% berbelanja untuk Ramadan dan Idulfitri, lalu 53% berbelanja untuk kebutuhan lainnya.
Baca Juga: 4 Inti Perayaan Idul Fitri yang Wajib Kamu Ketahui
Selain itu, tampaknya berbelanja pakaian masih menjadi hal yang dipilih selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Masih dikutip dari Welcoming 2023 Ramadan and Eid, list belanja selama Ramadan dan Idul Fitri di luar berbelanja makanan adalah belanja baju (88%), perlengkapan salat (66%), alas kaki (60%), aksesoris fashion (55%), dan lainnya.
Pengeluaran yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar utama, pada bulan Ramadan menjadi hal yang dialokasikan lebih dulu, seperti zakat, infaq, dan sedekah. Selain menjadi kewajiban yang perlu dilakukan oleh setiap muslim untuk membayar zakat, namun tidak sedikit orang-orang yang memberikan banyak bantuan lebih dari biasanya kepada yang membutuhkan selama bulan Ramadan. Seperti menyediakan takjil gratis, memberikan makanan untuk sahur, hingga memberikan paket sembako.
Selain itu, mengutip dari laporan Jakpat di tahun 2021, disebutkan bahwa konsumsi media dan hiburan saat Ramadan juga lebih banyak. Sebagian besar responden cenderung mengakses informasi atau media hiburan, dimulai saat sahur dan meningkat saat waktu istirahat siang yang biasanya digunakan untuk makan siang. Intensitasnya kemudian menurun saat berbuka puasa dan kembali mengakses hiburan di malam hari. Lebih lanjut, platform online yang paling sering diakses untuk mendapat hiburan dan informasi adalah YouTube, sedangkan TV nasional juga masih digunakan sebagai acuan waktu Magrib atau waktu berbuka.
"Di bulan Ramadan waktu yang biasanya dipergunakan makan siang, dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti nonton YouTube, main game, atau baca novel digital. Di Cabaca sendiri jelang makan siang mulai pukul sebelas adalah waktu teramai orang akses konten novel digital," ungkap Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, Senin (10/4/2023), dikutip dari siaran pers.
Fatimah Azzahrah lalu mengungkapkan, selama Ramadhan, Cabaca mengadakan flash sale novel digital yang dikelola platform ini mulai pukul 11 hingga 1 siang.
Baca Juga: 3 Cara Menghindari Overspending, Belanja Berlebihan selama Ramadhan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Pilihan
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
-
Thom Haye Sudah di Prancis, Gabung OGC Nice?
-
Analisis Kans Kevin Diks Jadi Kapten Gladbach dan Pemain Kesayangan Gerardo Seoane
-
Breaking News! Persija Kenalkan Striker Baru Kelahiran Minahasa!
-
Selamat Tinggal, Keluarga Eks Timnas Indonesia Buangan STY Sampaikan Kabar Duka
Terkini
-
Solusi Bagi UMKM, Dosen UMY Ciptakan Mesin Sangrai Otomatis Harga 'Mahasiswa'
-
DPR Geram: Penjualan Pulau Anambas Ancaman Kedaulatan, Aparat Jangan Bertele-tele
-
Dulu Rekrut Anggota JAD, Kini Bantu Jahit Baju: Kisah Penebusan Dosa Seorang Mantan Napi Teroris
-
Sains dan Seni Bersatu, Pameran SciArt 8.0 di Benteng Vredeburg Nyalakan Cahaya Sains Lewat Lukisan
-
Sebut Pemerkosaan Tragedi Mei 1998 hanya Rumor, Fadli Zon Dipanggil DPR RI