SuaraJogja.id - Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebutkan angka kriminalitas di provinsi ini mengalami penurunan sekitar 36 persen selama kurun Januari sampai Maret 2023.
"Terjadi penurunan (angka kriminalitas, red.) dari Januari ke Maret, tiga bulan itu 36 persen, jadi tingkat keamanan di Yogyakarta itu meningkat dengan berdasar menurunnya angka kriminalitas sebanyak 36 persen," kata dia setelah bertemu dengan Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.
Selain itu, perbandingan angka kriminalitas selama Oktober-Desember 2022 dengan triwulan sebelumnya, kata dia, juga mengalami penurunan 12,36 persen.
Menurut dia, tren penurunan angka kriminalitas itu didorong oleh upaya kepolisian bersinergi dengan TNI, Satpol PP, Jaga Warga, serta berbagai komponen masyarakat di DIY.
"Kami berharap yang belum sempurna ini akan terus kami sempurnakan, jadi peran Jaga Warga akan lebih berani, lebih aktif untuk melihat situasi, dan saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang melakukan upaya pencegahan tapi tidak melakukan kekerasan," kata dia.
Penurunan angka kriminalitas itu, menurut dia, menunjukkan bahwa keamanan dan peran serta masyarakat di DIY mengalami peningkatan.
Selain angka kriminalitas, menurut dia, angka kecelakaan lalu lintas di DIY juga mengalami penurunan.
Angka kecelakaan periode Oktober-Desember 2022 jika dibandingkan dengan Januari-Maret 2023, turun 18,48 persen sehingga menunjukkan ketertiban masyarakat di DIY semakin meningkat.
Sementara itu, untuk menjamin keamanan selama pelaksanaan Shalat Id saat Idul Fitri 1444 Hijriah, kata dia, kepolisian bekerja sama dengan komponen masyarakat beragama nonmuslim yang secara sukarela membantu melakukan penjagaan termasuk pada lingkungan perumahan, serta tempat-tempat parkir.
Menurut dia, teknis pelaksanaannya akan diatur oleh pamong dari mulai kepala dukuh, bersama bhabinkamtibmas dan bhabinsa.
"Kemarin kami sudah bertemu dengan para pihak dan itu ternyata sudah berlangsung lama seperti yang telah berlangsung di wilayah Kulon Progo dan Bantul. Metode itu yang juga kami lakukan untuk wilayah-wilayah lain dan ini sifatnya kesukarelaan dan ternyata direspons luar biasa oleh para pemuka agama," kata dia.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga mengimbau warganya untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan sehingga keluarga dan masyarakat dari luar DIY yang nantinya datang saat Lebaran merasa diterima dengan baik.
"Lebaran nanti akan banyak keluarga yang dari luar daerah datang ke Yogyakarta untuk bersilaturahmi. Untuk itu, saya berharapan supaya kita warga Yogya bisa menerima kehadiran mereka dengan baik. Dengan baik itu artinya mereka harus bisa merasa aman dan nyaman sehingga rasa aman dan nyaman itu bisa terus kita jaga," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Bantul Targetkan Bebaskan 330 Hektare dari Kumuh: Ini Strategi Ambisiusnya di 2026
-
AirNav Indonesia Prediksi Tak Ada Lonjakan Penumpang Pesawat saat Libur Idul Adha
-
6 Juni 2025 Idul Adha Serentak, MUI DIY Ingatkan Soal Takbir Tertib dan Solidaritas Sosial
-
TKP ABA Tutup: Pedagang & Jukir Terancam di Menara Kopi? Akses Sulit, Lahan Sempit Jadi Sorotan
-
Dari Ledakan Amunisi hingga Pengamanan Kejaksaan, Pakar UGM Soroti Soal Disiplin dan Pengawasan TNI