SuaraJogja.id - Stevan Pasaribu, penyanyi yang dikenal berkat single berjudul "Belum Siap Kehilangan", kini kembali dengan single bertajuk "Cinta Tlah Terlambat" pada Februari 2023 lalu. Melalui suaranya yang khas, Stevan Pasaribu bersama dengan karyanya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Terlihat dari lagu yang bertajuk "Belum Siap Kehilangan" sudah mengumpulkan lebih dari 35 juta viewers di kanal YouTube.
Untuk sampai di titik saat ini, perjalanan Stevan Pasaribu tidaklah mudah. Penyanyi solo yang merintis karier sebagai sebagai penyanyi cover ini memiliki beragam pengalaman tak mengenakan. Apa saja? Berikut rangkuman perjalannya.
Kala berkunjung ke kantor Suara Jogja pada Kamis (13/4/2023) kemarin, Stevan Pasaribu membagikan secara singkat perjalanan kariernya hingga mampu mencapai label musik.
Perjalanan berawal dari keuletannya dalam mencoba mengcover lagu. Dibarengi ciri khas yang dimiliki oleh Stevan Pasaribu, ia akhirnya mampu membawa dirinya ke panggung yang lebih besar.
"Awalnya aku merantau kuliah di Jakarta terus aku coba-coba buat cover lagu. Sempet ada beberapa video yang viral juga karena aku nyanyi menggabungkan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia, malah sama Bahasa Batak juga. Dari situ berkembang jadi masyarakat tau Stevan siapa, kemudian aku masuk label dan mengeluarkan lagu 'Belum Siap Kehilangan'," kata Stevan Pasaribu.
Ternyata, perjalan yang ditempuh menemui banyak berbagai pengalaman yang kurang mengenakan. Salah satunya, ia pernah tidak dibayar saat bermusik.
"Pengalaman kurang mengenakan itu banyak, namanya proses pasti nggak mengenakan. Dulu aku ikut band waktu kuliah, selama di band gak pernah di bayar," ujar Stevan.
Hal tersebut ternyata membuat Stevan mampu lebih dewasa dalam menyikapi segala hal. "Menurut aku, itu aku jadiin pengalaman dan pembelajaran dan membentuk karakter aku agar menjadi lebih dewasa," tambahnya.
Bicara soal cover lagu dan royalti, penyanyi berdarah Batak ini tak keberatan jika lagunya dinyanyikan orang lain. Bahkan, pria 27 tahun itu tidak menuntut royalti apapun kepada kalangan penyanyi cover.
Baca Juga: Shakira Jasmine Bongkar Rahasia Dapur Lagunya hingga Ambisi Menembus Label Korea
"Aku berangkat dari penyanyi cover, jadi aku tahu gimana perjuangan para penyanyi cover. Aku nggak pernah mempermasalahkan siapapun yang mau cover lagu aku," ujar Stevan.
Bahkan, pria 27 tahun itu tidak menuntut royalti apapun kepada kalangan penyanyi cover. "Kalau masalah duit, duit itu bisa dicaril ah, tapi karya mereka dengan versi mereka itu susah dicari. Itu memerlukan tenaga hati dan kreativitas yang penuh. Aku nggak pernah mempermasalahkan royalti," tuturnya.
Menurutnya, royalti menjadi aspek paling penting bagi musisi lantaran mampu menjamin kesejahteraan musisi.
"Royalti di Indonesia udah berjalan baik. Sekarang tinggal gimana deal-deal-an sama lebelnya masing-masing sih. Kalau buat aku sendiri royalti itu penting banget buat musisi ya, karena itu bisa menjamin buat masa depannya. Karena royalti itu seumur hidup, jadi penting banget. Royalti itu sebagai penjamin," ucap Stevan.
Di samping itu, Stevan Pasaribu membongkar bahwa dirinya tak masalah jika membawakan lagu yang bukan ditulis sendiri oleh dirinya.
"Selama itu bagus dan bisa menyentuh hati itu aku suka sih, jadi baik dari penulis atau aku yang nulis ya aku suka dua-duanya," tutur Stevan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?