SuaraJogja.id - Persoalan tarif parkir di Kota Jogja tengah menjadi sorotan jelang libur Lebaran. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DIY pun memberikan saran terkait dengan kebijakan tarif parkir yang disebut dapat naik hingga lima kali lipat itu.
Ketua ASITA DIY Hery Satyawan menyebut ada baiknya kebijakan tarif parkir yang demikian tidak disamaratakan di semua wilayah. Dalam artian hanya titik-titik tertentu saja yang kemudian menerapkan kebijakan itu.
"Saran kita mungkin bisa dipertimbangkan tidak di semua area, artinya ada tidak di semua wilayah, atau tidak disamaratakan semua," kata Hery, Rabu (19/4/2023).
Nantinya, disampaikan Hery, bisa saja kebijakan tarif itu diterapkan di tempat-tempat yang sekiranya ramai. Apalagi pada sejumlah tempat yang kemudian akan berpotensi macet dikunjungi wisatawan.
"Tergantung titik-titiknya kalau memang itu menjadi macet atau apa," imbuhnya.
Dengan harapan, tarif parkir yang naik itu tidak semata-mata hanya untuk mendapatkan hasil saja. Tetapi sekaligus meningkatkan kesadaran semua pihak agar wisatawan tak lantas parkir begitu saja di area padat atau macet itu.
"Tentunya diharapkan menaikkan [tarif] itu tidak untuk mendapatkan hasil tapi untuk mengarahkan agar tidak parkir di situ deh, yang lain ada gak [tempat parkir]. Jadi harus ada solusi artinya ada jalan keluar selain itu untuk apa," terangnya.
Hery meminta semua pihak dapat menaati aturan yang ada sehingga kondisi tetap kondusif. Terlebih dalam menyambut lonjakan wisatawan yang akan datang ke Kota Jogja pada libur Lebaran tahun ini.
"Prinsipnya dari kita operator sih mengharapkan kita semua kondusif, baik dari situasi masyarakat termasuk dari tarif-tarifnya kita kondusif," ungkap dia.
Baca Juga: Wacana Bus Pariwisata Dilarang Masuk Kota Jogja, Organda DIY Berikan Catatan Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas