SuaraJogja.id - Sedikitnya empat orang warga Kabupaten Sleman dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkit leptospirosis, penyakit yang disebarkan salah satunya lewat air kencing tikus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, dr. Khamidah Yuliati, mengungkap bahwa OPD-nya mencatat jumlah penyakit akibat infeksi bakteri leptospira itu ada sebanyak 44 kasus dan 22 suspek; terhitung sejak Januari hingga pekan ke-15 April 2023.
"Empat kasus meninggal dunia karena leptospirosis terjadi di kapanewon Moyudan, Minggir, Sleman dan Ngemplak," kata dia, Kamis (20/4/2023).
Yuli menerangkan, dari 44 kasus yang terdiagnosis tegak sebagai penyakit leptospirosis, jumlah tertinggi berada di Kapanewon Moyudan, Minggir, Gamping, Sleman dan Kapanewon Prambanan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Tangis Haru Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Nick dan Ezra Merapat ke PSS Sleman
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar menjaga lingkungan selalu bersih supaya tikus tidak datang. Sebab, air kencing tikus merupakan media berkembangbiaknya leptospira penyebab leptospirosis," tuturnya.
Selain itu, warga juga diminta menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa boot atau sarung tangan karet ketika berkebun, ke sawah maupun ke kolam. Sedangkan mereka yang pada bagian tubuhnya ada luka terbuka, diimbau ditutup rapat dengan bahan tahan air, agar tidak menjadi tempat masuknya bakteri leptospira.
"Cuci tangan dan cuci kaki dengan sabun, terutama setelah kena kotor-kotor," kata dia.
Dinkes Sleman juga telah turun ke wilayah, tak terkecuali mendatangi wilayah yang memiliki jumlah kasus leptospirosis cukup tinggi. Di sana, Dinkes meminta agar masyarakat yang mengalami gejala menyerupai leptospirosis dan memang sering ke sawah, agar mengikuti skrining dan pengecekan mengenakan tes cepat.
Hal itu sebagai upaya agar leptospirosis ini tidak menjadi wabah atau kejadian luar biasa.
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Panewu Minggir, Bara Hernowo mengaku akan segera menindaklanjuti adanya kasus leptospirosis di wilayahnya. Terlebih mengingat, satu dari empat pasien leptospirosis yang dicatat oleh Dinkes sebagai pasien meninggal dunia, merupakan warga Minggir.
"Selama ini kami sudah rutin mengimbau masyarakat agar selalu berperilaku hidup bersih dan sehat [PHBS]. Imbauan tersebut disampaikan melalui Lurah maupun satuan kerja di Rakor pimpinan yang digelar rutin tiap bulan," terangnya.
Meski demikian, kasus leptospirosis tahun ini tetap akan ditindaklanjuti dengan kembali menggandeng pemangku wilayah, seperti lurah.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Dosen Ilkom UNY Berikan Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok Sleman
-
Wabah Misterius Serang Sebuah Desa di India, Hingga Kini 8 Orang Dilaporkan Meninggal
-
Carlos Eduardo Masih Dipantau Tim Medis Persija Jakarta, Berpotensi Absen Panjang?
-
Profil Febriansyah, Pemeran Borek Film Laskar Pelangi Meninggal Dunia di Usia Muda!
-
Kaleidoskop 2024: 15 Artis Meninggal Dunia Sepanjang Tahun 2024 yang Cukup Mengejutkan Publik
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Menyesal Sudah Mengundang, Wendy Cagur Hentikan Ceramah Ustaz Maulana: Selesai Sudah Ya
- Diajak Lukman Sardi Pindah Agama usai Cerai dari Natasha Rizki, Begini Respons Desta
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
Menteri Investasi Bocorkan Rencana Peluncuran Mobil PHEV BYD di Awal 2025, Denza D9?
-
Delapan Proyek Groundbreaking di IKN Tembus Rp 58,4 Triliun, Progres Signifikan
-
Kasasi Ditolak, Putusan Pailit Inkrah! Sritex di Ujung Kebangkrutan
-
MK Masih Proses Sengketa, Kukar Belum Miliki Kepala Daerah Terpilih
-
Kemiskinan Ekstrem di Kota Industri, Dewan Kritik Program Pemkot Bontang: Ada yang Salah...
Terkini
-
Penyelesaian Sengketa Pilkada Belum Kelar, Pelantikan Walkot Jogja Tak Bisa Dipastikan
-
Masih Kekurangan 3 Juta Talenta Digital, Wamen Komdigi Dukung Pembelajaran Coding dan AI untuk Anak SD
-
Update Gempa Vanuatu: Korban Berjatuhan, Indonesia Dipastikan Aman
-
Ketum PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN 12 Persen, Khawatir Beratkan Ekonomi Rakyat Kecil
-
Pemkab Sleman Resmikan Tiga Proyek Infrastruktur Tahun 2024