SuaraJogja.id - Ratusan warga berbondong-bondong datang ke Taman Pintar Yogyakarta, Kamis (20/4/2023). Mereka antusias melihat fenomena gerhana matahari sebagian yang terjadi di DIY yang terjadi sekitar pukul 09.26 WIB.
Mengajak keluarga, para warga melihat gerhana matahari sebagian menggunakan teleskop, kacamata gerhana matahari, hingga beberapa peralatan lainnya yang berada di Taman Pintar Yogyakarta. Mereka dengan sabar menunggu gerhana mencapai puncaknya sekitar pukul 10.48 WIB hingga berakhir pada pukul 12.16 WIB.
"Sengaja kesini [taman pintar] karena bisa melihat secara langsung dengan teleskop," ujar Onee, warga asal Kalimantan disela melihat gerhana.
Sementara Lukman, Analis Rencana Program dan Kegiatan
Taman Pintar Yogyakarta menjelaskan, gerhana matahari yang terjadi kali ini merupakan tipe Gerhana Matahari Hibrida (GMH).
Baca Juga: Gerhana di Bulan Ramadhan Ada Kaitannya dengan Kemunculan Imam Mahdi? Begini Kata Buya Yahya
Tipe gerhana yang merupakan gabungan dari Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Cincin (GMC) dengan satu tempat hanya bisa menyaksikan satu jenis gerhana.
Indonesia hanya mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan GMT untuk Indonesia bagian Timur melewati Provinsi Maluku, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Papua. Sedangkan, beberapa daerah lain hanya dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS).
"Yogyakarta menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai GMS. Disini GMS mulai terjadi pada pukul 09.26 WIB yang mencapai puncaknya pukul 10.48 WIB dan selesai pada 12.16 WIB," jelasnya.
Untuk memberika kesempatan masyarakat menyaksikan fenomena alam yang cukup langka tersebut, Taman Pintar bekerjasama dengan komunitas astronomi Penjelajah Langit menyediakan beragam alat melihat gerhana dalam kegiatan “Jogja Melihat Gerhana” di area Playground Taman Pintar. Petugas memberikan pendampingan pada warga dan meminjamkan alat khusus untuk melihat GMS.
"Masyarakat didampingi relawan dari komunitas dan dari Taman Pintar Yogyakarta. Masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai bentuk edukasi tentang fenomena alam sebagai bagian dari literasi sains," imbuhnya.
Baca Juga: Serunya Nobar Gerhana Matahari di Ponpes Al Islam Ponorogo, Anak-Anak Dapat Kacamata Gratis!
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
CEO Google Pamer Foto Gerhana Matahari Pakai HP Pixel
-
Pesan Terkandung dalam Gerhana Matahari Total Hari Ini dalam Islam
-
Kumpulan Link Nonton Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Lengkap Fakta dan Dampaknya
-
Gerhana Matahari Total 8 April Dikaitkan dengan Kisah Nabi Yunus, Begini Faktanya
-
3 Dampak Gerhana Matahari Total Hari Ini
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar