SuaraJogja.id - Ganjar Pranowo akhirnya resmi diusung PDI Perjuangan untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Namun bagaimana dengan elektabilitas Ganjar? Mengingat belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah itu juga sempat menjadi sorotan publik usai tegas menolak kehadiran Timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia kemarin.
Pakar politik sekaligus Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas'udi mengatakan anggapan sikap Ganjar itu sebagai blunder atau tidak sangat bergantung pada sudut pandang.
"Itu blunder atau tidak blunder tergantung perspektif. Kalau dari sisi PDIP yang disampaikan Pak Ganjar merupakan ideologi geopolitiknya PDIP yang memang sampai saat ini menegaskan bahwa apa yang dilakukan Israel di Palestina adalah bentuk kolonialisme atau penjajahan," kata Wawan, Sabtu (22/4/2023).
"Dan itu jelas ya bahwa PDIP ada dalam posisi menolak hal tersebut. Sehingga pernyataan Pak Ganjar itu kalau bagi internal PDIP merupakan tes ideologis dan Pak Ganjar lolos lah dalam tes itu," sambungnya
Sehingga dari sisi internal PDIP sendiri, sikap Ganjar kemarin justru bukan sebuah blunder. Malah justru lebih mempertegas sikap ideologisnya yang sejalan dengan partai.
"Jadi kalau di internal PDIP, Pak Ganjar itu lebih kurang dengan posisinya kemarin lolos secara ideologis di PDIP tidak hanya mengejar popularitas agar disenangi banyak orang," imbuhnya.
Wawan menyebut bahwa penunjukkan Ganjar sebagai capres lebih awal juga merupakan strategi PDIP. Termasuk agar Ganjar dapat bergerak untuk melakukan sesuatu untuk menarik kembali simpati dan keyakinan para pemilihnya.
Terkhusus bagi para pemilihnya yang kecewa dengan gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia kemarin. Bukan tak mungkin sosok Ganjar Pranowo akan 'reborn' atau terlahir kembali usai polemik tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDIP, Ini Kata Presiden Jokowi
"Jadi waktunya masih banyak dan sangat mungkin kalau strateginya untuk mendekati milenial, anak muda ini tepat, maka Pak Ganjar akan reborn. Dalam arti elektabilitas akan seperti semula dan bahkan mungkin akan naik ya, karena menuju Pilpres kan masih sangat panjang ya, masih akan Februari, proses macam-macamnya akan sekarang," terangnya.
Wawan meyakini masih banyak waktu yang dapat digunakan Ganjar untuk memperbaiki situasi usai polemik gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia kemarin.
"Jadi ini masih banyak ruang lah untuk memperbaiki situasi tersebut, jika itu dianggap sebagai blunder oleh sebagian dari publik," terang Wawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
BPS Catat Angka Kemiskinan Ekstrem RI Turun Drastis, Kini Sisa 2,38 Juta Jiwa!
-
Head to Head Timnas Indonesia U-23 vs Thailand: Misi Lanjutkan Dominasi
-
Harga Emas Antam Terus Melorot, Hari Ini Rp 1.934.000 per Gram
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
Terkini
-
DIY Geram, Bansos Dipakai Judi Online, Penerima Siap-Siap Dicoret
-
Rp30 Miliar Cair, Warga Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-YIA, Awas Jangan Buat Judol
-
Kursi Dinas di Sleman 'Lowong': Lelang Jabatan Segera Digelar, Kapan?
-
Prioritaskan Keselamatan! KNKT Ungkap Akar Masalah Kecelakaan Laut yang Sering Terjadi di Indonesia
-
Jogja Darurat Sampah: Penertiban Swasta Berujung Tumpukan Menggunung, WTE Jadi Harapan Terakhir?