SuaraJogja.id - Libur panjang momen Lebaran tahun ini telah usai. Masyarakat mulai kembali memulai aktivitas seperti biasa. Namun siapa yang tak pernah mengalami perasaan tidak siap kembali beraktivitas atau masuk kerja usai liburan panjang?
Tak sedikit yang kemudian merasakan bahwa liburan terasa begitu cepat berlalu. Sehingga berujung pada rasa malas kerja maupun aktivitas lainnya hingga berakibat pada menurunnya produktivitas pribadi.
"Fenomena ini dikenal dengan holiday paradox. Habis libur panjang, tetapi merasa masa liburannya berlangsung singkat yang membuat orang tidak siap kembali masuk kerja atau sekolah usai berlibur dan menjadikan aras-arasen (tidak ada semangat)," ungkap Psikolog UGM, T. Novi Poespita Candra, Selasa (2/5/2023).
Menyikapi hal tersebut, Novi membagikan enam tips yang bisa dilakukan untuk mengembalikan produktivitas usai libur panjang. Tips pertama yang bisa dilakukan adalah membangun suasana baru untuk memberikan semangat bagi diri sendiri.
"Misalnya, mengubah suasana meja kerja di kantor, mengubah style berpakaian dan lainnya," imbuhnya.
Kedua, kata Novi, bisa juga dengan mengendakan janji temu dengan teman-teman terdekat atau rekan kantor. Bersosialiasi bersama rekan kerja bisa cukup membantu transisi dari liburan itu.
"Bertemu dengan teman kantor, misal melalui halal bihalal ini bisa menjadi tempat untuk saling bersosialisasi kembali, transisi dari liburan menuju aktivitas semula," ujarnya.
Kemudian, ketiga bisa dengan menyusun sebuah rencana baru. Awal yang baru setelah liburan itu dapat dimanfaatkan untuk menyusun kembali rencana ke depan atau mungkin membenahi target sebelumnya.
Keempat, yang cukup penting adalah mengingat kembali tujuan hidup. Melalui keyakinan dalam tujuan hidup itu bisa menjadi pemicu untuk membangkitkan semangat memulai rutinitas.
Baca Juga: Permainan Lato-lato Dilarang, Psikolog UGM Ungkap Dampak Positif Bermain Lato-lato
"Sebenarnya ini yang menjadi paling utama, mengingat lagi tujuan hidup. Misal kenapa kita memilih pekerjaan ini, semangat ini dimunculkan lagi," tuturnya.
Lalu kelima, bisa memulai dengan kembali menjalani kebiasaan semula seperti saat sebelum liburan. Baik mulai dari pola tidur, pola makan hingga aktivitas lain di luar kerja seperti olahraga dan lainnya.
"Kalau liburan kan biasanya semua makanan dimakan, bangun siang dan lainnya. Nah ini sebaiknya mulai masa transisi balik lagi ke healthy life. Sebab, kondisi jiwa sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik, makanan, dan kegiatan sehari-hari," paparnya.
Terakhir yang keenam adalah dengan melakukan pemanasan dahulu sebelum memulai berbagai rutinitas itu. Serta tidak lupa membuat daftar kegiatan yang harus dilakukan dan mulai dari hal-hal yang ringan.
"Bikin to do list. Jangan langsung dikerjakan tapi pemanasan dulu biar ada semangat. Misal saat masuk kuliah, dosen ke mahasiswa jangan langsung masuk ke materi yang berat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus