SuaraJogja.id - Pembangunan tol Jogja-Bawen sepanjang 8,8 Kilometer, Seksi 1 di Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman terus berjalan. Terbaru, pihak proyek menyebut hingga April 2023 proses konstruksi mencapai 36,14% dan progres pembebasan lahan sebesar 64,65%
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB), A.J. Dwi Winarsa, mengungkap, pihaknya menargetkan untuk Seksi 1 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta keseluruhannya bisa selesai pada 2024.
"Salah satu pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pekerjaan jembatan elevated (melayang) pada (di atas) Saluran Mataram. Jembatan Elevated ini dibuat agar tidak mengganggu aliran sungai, sehingga aliran tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," terangnya, Selasa (9/5/2023).
Dwi Winarsa menjelaskan, rencana pemasangan Erection Girder (Instalasi Jembatan) perdana di lokasi Selokan Mataram dilakukan bulan ini. Pekerjaan ini merupakan proses pengangkatan gelagar beton yang sudah diproduksi sehingga jembatan terpasang di atas Selokan Mataram.
Sementara itu, untuk kegiatan penambahan lahan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Dwi menyebut bahwa sampai dengan saat ini proses ada di tahap pengumuman daftar nominatif, dan akan segera dilaksanakan kegiatan penilaian appraisal.
"Untuk realisasi pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) ditargetkan bisa selesai pada tahun ini," lanjut dia.
Terkait pembebasan tanah karakteristik khusus, sampai dengan saat ini sedang berproses dan menunggu diterbitkannya serat palilah dan serat kekancingan dari Keraton Ngayogyakarta.
"Sambil menunggu terbitnya serat palilah, kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen tetap diusahakan berjalan sesuai rencana," tambahnya.
Dalam hal kegiatan pengadaan lahan untuk keperluan proyek pembangunan Jalan Tol Jogja–Bawen, PT JJB terus berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Jogja-Bawen Direktorat Jenderal Bina Marga-Kementerian PUPR. Selain itu, bersama Badan Pertahanan Nasional Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Dwi Winarsa memastikan pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Ngayogyakarta, situs-situs cagar budaya serta purbakala yang berada di wilayah DIY.
"Dari sisi penghijauan, diharapkan jalan tol Jogja-Bawen ini bisa mempunyai beautifikasi jalan tol yang indah, sehingga nyaman dilewati oleh pengguna jalan," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda