SuaraJogja.id - Polda DIY memastikan bakal mendalami standar operasional prosedur penggunaan senjata api hingga tingkat ancaman pada acara musik dalam rangkaian bersih desa di Padukuhan Wuni, Nglindur, Girisubo, Gunungkidul pada Minggu (14/5/2023) malam kemarin. Hal ini buntut tewasnya Aldi Aprianto (19) akibat tertembak senjata milik Briptu MK pada acara tersebut.
"Berkaitan dengan SOP ataupun tingkat ancaman sehingga pengamanan menggunakan senjata api tentunya nanti akan kita dalami lebih lanjut. Dari penyidikan maupun dari propam juga akan pasti meneliti lebih lanjut tingkat kerawanannya," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra di Mapolda DIY, Senin (15/5/2023).
Diungkapkan Nuredy bahwa senjata yang menewaskan Aldi itu berjenis senjata api laras panjang SS1-V1. Pendalaman akan dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi terlebih dulu atas kasus ini.
"Terkait dengan penyidikan, kita fokus bahwasanya tersangka telah melakukan karena kelalaiannya. Sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ucapnya.
"Tentunya ini juga nanti dalam penyelidikan kita lebih lanjut terkait unsur kesengajaan ataupun kealpaan yang dilakukan oleh tersangka ini karena sampai saat ini tersangka masih dalam proses pemeriksaan," sambungnya.
Pihaknya saat ini telah mendapatkan sejumlah video saat kejadian yang direkam oleh masyarakat. Bukti video itu nanti akan dibandingkan dengan keterangan tersangka.
Sementara itu, Kabid Propam Polda DIY Kombes Pol Hariyanto menjelaskan bahwa terkait dengan pengamanan kegiatan dengan menggunakan senjata api sendiri sudah diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009. Semua aturan hingga SOP sebenarnya sudah sangat jelas dipaparkan.
"Penggunaan senpi (senjata api) itu sudah ada sop-nya. Jadi nanti kita akan mendalami dimana titik kelemahannya atau di mana titik kesalahan, di mana dari pengawasan dari mungkin dari kanit-nya, kemudian meningkat lagi dengan dari kapolsek-nya, terkait penggunaan senpi. Kalau aturan-aturan sudah jelas, sudah baku, pimpinan sudah menetapkan peraturan dan semua sudah sesuai disosialiasikan," papar Hariyanto.
Terkait dengan senjata sendiri, kata Hariyanto, senjata itu merupakan senjata organik milik Polsek Girisubo. Penggunaan atau siapa yang bisa membawa itu harus berdasarkan penunjukkan Kanit.
Baca Juga: Ditetapkan Tersangka, Briptu MK Terancam Sanksi PTDH
Pihaknya masih akan melakukan pendalaman terkait dengan penggunaan senjata untuk pengamanan dalam acara tersebut. Apakah memang ada pelanggaran atau tidak.
"Itu senjata organik polsek. Tergantung dari kanitnya siapa yang diserahi, siapa yang membawa, siapa yang mengamankan. Ada SOP-nya, ada prosedurnya kita masih dalami. Apakah nanti dalam pengalihan itu ada pelanggaran atau tidak itu kita masih dalami," cetusnya.
Diketahui Polda DIY telah menetapkan Briptu MK sebagai tersangka dalam kasus ini. Tersangka disangkakan pasal 359 KUHP yaitu karena kesalahannya atau kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan secara maraton oleh Polda DIY. Baik oleh Propam maupun terkait dengan tindak pidananya oleh Ditreskrimum.
"Tersangka ditahan di Polda DIY dan proses penanganan pidana maupun pelanggaran displin dan kode etik ditangani oleh Polda," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan peristiwa nahas yang menimpa Aldi Aprianto (19) itu terjadi pada Minggu (14/5/2023) kemarin sekira pukul 20.30 WIB. Saat itu di Padukuhan Wuni, Nglindur, Girisubo, Gunungkidul tengah dilaksanakan pentas musik dalam rangka bersih dusun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dipantau Alex Pastoor, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Layak Dipanggil ke Senior
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 18 Juli: Klaim Hadiah Squid Game, Outfit, dan Diamond
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 7 Pilihan Tablet dengan SIM Card untuk Kuliah, Spesifikasi Mumpuni Harga Cuma Rp 1 Jutaan
- 8 Mantan Pacar Erika Carlina yang Hamil di Luar Nikah, Siapa Sosok Ayah Sang Anak?
Pilihan
-
Ada Kopdes Merah Putih, Prabowo Sebut Sri Mulyani Tambah Stres
-
Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
-
Kasus Pencemaran Nama Baik Ijazah Palsu Jokowi, Delapan Saksi Diperiksa di Polresta Solo
-
Prabowo Marah Sebut Pengusaha RI dengan "Serakahnomics"
-
Prabowo Sentil Orang Kaya RI, Lebih Senang Bikin PT Dibandingkan Koperasi
Terkini
-
'Dulu Penuh, Sekarang Sepi!' Curhat Pengusaha Jip Lava Tour Merapi Usai Larangan Study Tour Jabar
-
Detik-Detik Mencekam Kebakaran Lesehan di Jogja: Plafon Roboh, Anak Sesak Napas, Ini Kesaksian Warga
-
Jalan Bantul Dilebarkan: Pembatas Jalan Dibongkar, Jalur Buka-Tutup Berlaku
-
12 Ton Beras Dibagikan! Bulog Yogyakarta Bergerak Atasi Kerentanan Pangan di Sleman
-
BRI Perkuat Koperasi Desa Merah Putih dengan AgenBRILink dan Pemberdayaan