SuaraJogja.id - Penceramah, Habib Bahar Smith dikabarkan menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di Bogor, Jumat (13/5/2023) lalu. Akibat insiden tersebut, Bahar Smith disebutkan mengalami luka di bagian perut.
Dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan sementara ini pihaknya menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian. Ia akan membiarkan kepolisian untuk mengusut kasus itu hingga ditemukan titik terang.
"Ya biar diperiksa lah oleh polisi dulu. Kita kan enggak bisa berkomentar, ditembaknya dimana, lukanya dimana kan itu belum jelas juga. Kita tunggu saja penjelasan polisi," kata Mahfud ditemui di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak Kulon, Panggungharjo, Sewon, Bantul, pada Selasa (16/5/2023).
Mahfud sendiri mengaku belum mendapatkan kronologi rinci atas kasus penembakan kepada Bahar Smith tersebut. Saat ini ia membiarkan pihak berwenang untuk bekerja sesuai prosedur yang ada.
Baca Juga: Sederet Klaim Habib Bahar Bin Smith Ditembak OTK: Ngaku Dibuntuti Orang
"Belum, belum [dapat kronologi rinci kasus Bahar Smith], itu kan secara teknis ya," ujarnya.
Kendati begitu Mahfud menegaskan bahwa penegakan hukum harus tetap dilakukan. Termasuk dengan mencari berbagai bukti yang ada dalam peristiwa itu.
"Yang jelas hukum ya harus ditegakkan, harus dicari buktinya gitu. Kita tunggu aja deh," tegasnya.
Pihaknya baru akan turun tangan ketika mendapat laporan bahwa kasus-kasus itu macet dari segi penanganannya. Namun jika tidak maka prosedur akan diserahkan kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian.
"Biasanya saya baru dapat laporan itu kalau macet-macet gitu, menjadi isu, baru saya ikut berbicara. Kalau itu kan prosedur biasa dan bisa terjadi dimana saja di seluruh Indonesia, memang tugas polisi. Di 520 polres itu kan hal-hal seperti itu mungkin saja terjadi, itu kan baru satu," ungkapnya.
Baca Juga: Sebelum Habib Bahar Ditembak, Ada Mobil Kijang Warna Hitam Terus Membuntuti
Berita Terkait
-
Cerita Luhut Utus 2 Prajurit Gultor Kopassus Kawal Mahfud MD saat Kasus Cicak Buaya
-
Dipertemukan Gus Dur, Rahasia Persahabatan 24 Tahun Mahfud MD dan Luhut yang Tidak Pernah Retak
-
Mahfud MD Unggah Tulisan Sukidi, Sindir Oknum Aparat Lindungi Judi
-
Respons Menohok Mahfud MD Soal 'Lapor Mas Wapres' Gibran Rakabuming: Gimmick Aja
-
Anggap Tom Lembong Bukan Dikriminalisasi, Mahfud MD: Tindak Pidananya Memang Ada, Benar Dijadikan Tersangka
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk