SuaraJogja.id - Perkembangan teknologi digital yang semakin gencar menutut semua sektor berbenah mengikuti zaman. Tak terkecuali dari sektor pariwisata di Kabupaten Kulon Progo.
Sedikitnya ada 270 homestay wisata di Bumi Binangun yang bakal menerapkan mulai memanfaatkan perkembangan teknologi digital tersebut. Mulai dari promosi menarik wisatawan hingga pelayanan yang akan terus digenjot untuk meningkatkan okupansi.
Penerapan itu menyusul masuknya Kulon Progo sebagai salah satu kawasan pariwisata prioritas yang menjadi target Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait transformasi digital.
"Kulon Progo jadi salah satu kawasan pariwisata prioritas dan masuk ke dalam 65 kawasan yang menjadi target dari kementrian Kominfo terkait transformasi digital," kata Ketua Tim Transformasi Digital, Pendidikan dan Pariwisata, Kemenkominfo RI, Wijayanto, Jumat (26/5/2023).
Disampaikan Wijayanto, digitalisasi homestay merupakan langkah penting bagi kemajuan para pelaku usaha penginapan. Terlebih untuk menggaet lebih banyak tamu atau wisatawan agar mengetahui dan datang.
Digitalisasi memiliki peran vital untuk memudahkan para calon tamu untuk berbagai informasi. Termasuk pelayanan hingga pembayaran yang kini semua sudah terintegerasi dengan teknologi digital.
"Harapannya ini bisa meningkatkan okupansinya dengan penggunaan teknologi digital karena jangkauanmya bisa lebih luas," ucapnya.
"Kalau yang tadinya promosi hanya dari mulut ke mulut, dengan teknologi digital pasarnya bisa terbuka luas. Pemesanan sampai pembayaran menggunakan teknologi digital," sambungnya.
Program digitalisasi homestay sendiri, kata Wijayanto masih dalam tahap awal. Dimulai dengan sejumlah program pelatihan para pengelola tentang teknologi digital itu sendiri.
Sembari dibarengi dengan pemenuhan infrastruktur penunjang. Semisal memperbanyak tower-tower penyedia sinyal di kawasan blankspot atau susah terjamah koneksi internet sebelumnya.
"Kalau kunjungannya meningkat kan pasti wisatawan ingin akses yang lebih baik. Makanya kami gandeng diskominfo kabupaten untuk masalah sinyal itu," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito menyambut baik program digitalisasi homestay wisata ini. Menurutnya digitalisasi homestay itu merupakan hal yang penting dilakukan dalam era saat ini.
"Ini bagian dari kolaborasi yang kita lakukan maka kemudian homestay-homestay yang ada di Kulon Progo ini bisa melek teknologi dan sudah bisa mengikuti perkembangan zaman," tutur Joko.
Ia pun tak memungkiri masih menemui promosi yang sangat terbatas dari para pengelola homestay. Dengan transformasi digital di sektor penginapan khususnya homestay ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan ke desa wisata dan menginap di homestay Kulon Progo.
Selain itu, diungkapkan Joko, infrastruktur di kawasan susah sinhal memang menjadi bagian yang terus dibenahi. Pihaknya berharap ada langkah nyata dari Kominfo untuk terkait persoalan jaringan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih
-
Tak Hanya Siswa, Guru SMP Ikut Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman, Ternyata Ini Alasannya